Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Rute ajang perlombaan olahraga Bengkulu Triiathlon 2018, Sabtu, dirangkai sedemikian rupa melewati berbagai destinasi wisata guna mempromosikan kemegahan sejarah di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

"Kegiatan ini menjadi sarana promosi yang efektif karena rutenya melewati lima bangunan sejarah penting," kata Ketua Pelaksana Bengkulu Triathlon 2018, Letkol Laut Andri Wahyu Sudrajat di Bengkulu, Sabtu.

Dia menjelaskan lima bangunan sejarah penting tersebut, yaitu Benteng Marlborough, Tugu Thomas Parr, Masjid Jamik, Rumah Pengasingan Bung Karno, dan Replika Rumah Fatmawati.

"Selain bangunan bersejarah itu, atlet juga dapat menikmati pemandangan panorama pantai di Bengkulu," ujarnya.
 
Bengkulu Triathlon 2018. (Foto Antarabengkulu.com)


Bengkulu Triathlon 2018 diikuti 107 peserta dari 12 provinsi di Indonesia dan lima negara. Kompetisi ini menggabungkan tiga olahraga atletik, yaitu renang, lari dan sepeda yang dimulai dan berakhir di Pantai Cemara, Kota Bengkulu.

Olahraga wisata ini menampilkan tiga kategori lomba, yaitu jarak standar, estapet, dan sprint.

Kategori jarak standar mengharuskan peserta berenang sejauh 1,5 kilometer, bersepeda 40 kilometer, dan lari 10 kilometer. Sedangkan kategori estapet meliputi renang 1,5 kilometer, bersepeda 40 kilometer, dan lari 10 kilometer. Kemudian kategori sprint mencakup renang 750 meter, bersepeda 20 kilometer, dan lari sejauh lima kilometer.

"Kami berharap kompetisi ini dapat meningkatkan popularitas pariwisata Bengkulu," tutupnya.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018