Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Yayasan Peduli Sampah Sungai dan Hutan (PS2H) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, hadir ditengah-tengah masyarakat untuk membantu penanganan sampah di daerah itu.

Ketua Yayasan PS2H Kabupaten Rejang Lebong, Andreansyah di Rejang Lebong, Sabtu mengatakan, kehadiran mereka di daerah itu guna membantu pemerintah menangani permasalahan sampah yang kini menjadi ancaman serius berbagai negara di belahan dunia.

"Yayasan ini kami bentuk atas kepedulian untuk membantu pemerintah dalam penanganan sampah terutama sampah plastik, kemudian mengedukasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanggulangan sampah," ujarnya.

Yayasan PS2H yang didirikan pada 17 Oktober 2018 lalu tersebut kata dia, merupakan lembaga nonprofit yang peduli dengan masalah lingkungan, di mana saat ini pengurusnya sudah memiliki 15 orang sebagai anggota maupun relawannya.

Sebagai bukti nyata aksi pembersihan lingkungan ini sudah mereka laksanakan di Desa Tasikmalaya, Kecamatan Curup Utara, beberapa pekan lalu, dengan mengajak masyarakat setempat membersihkan tumpukan sampah yang dibuang secara sembarangan di perbatasan desa lainnya.

"Dengan menggunakan armada pribadi berjenis mobil pick-up dan peralatan pendukung lainnya, kami bersama warga dan petugas Bhabinkamtibmas membersihkan tumpukan sampah diperbatasan desa itu dan sudah bersih," kata Andreansyah yang didampingi sekretarisnya, Riski.

Aksi serupa juga mereka lakukan setiap minggu dengan melakukan pembersihan sejumlah lokasi yang tidak dimasuki oleh petugas kebersihan, termasuk juga melakukan pertemuan dengan kelompok masyarakat guna memberikan pemahaman agar tidak membuang sampah sembarangan.

Selain melakukan aksi nyatan dengan terlibat langsung dalam gerakan pembersihan lingkungan, kedepannya Yayasan PS2H kata Andreansyah, akan membuat program pengolahan kompos padat dan cair, kemudian pemanpaatan sampah plastik sebagai bahan utama pembuatan aspal dan kerajinan tangan.

"Kami masih mencari investor guna membangun pabrik pengolahan sampah di Rejang Lebong, selain itu kami juga masih mengkaji kerjasama dengan tenaga ahli pengolahan sampah sehingga nantinya bisa bernilai ekonomi," tambah dia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018