Semarang (Antaranews Bengkulu) - Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono telah mengirim ucapan simpati dan belasungkawa kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi  atas bencana tsunami di Selat Sunda.   

"Kami menyampaikan rasa simpati kepada masyarakat dan pemerintah Republik Indonesia yang terkena dampak tsunami di selat Sunda pada 22 Desember, serta kesediaan dan iktikad kami untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Indonesia," demikian ucapan duka cita Menlu Kono seperti disampaikan dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Jepang yang diterima di Semarang, Senin.

Pemerintah dan masyarakat Jepan turut berduka bersama keluarga korban musibah ini, dan berdoa agar para korban yang terdampak atas peristiwa ini dapat pulih kembali serta kawasan yang dilanda tsunami juga dapat direkonstruksikan secepatnya.

Selain Jepang, ungkapan belasungkawa juga disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail melalui cuitan yang menyebut akun Twitter Presiden Joko Widodo @jokowi disertai tagar #PrayForIndonesia pada Minggu (23/12).

"Saya doakan Indonesia terus tabah menghadapi ujian ini. Malaysia sedia membantu meringankan beban saudara kita di Indonesia," demikian cuitan Wakil PM Malaysia.

Tsunami yang dipicu longsor bawah laut karena erupsi Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (22/12) malam telah mengakibatkan sedikitnya 281 meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka dan 57 orang hilang.

Kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah, 69  hotel-vila, 60 warung-toko, dan 420 perahu-kapal.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan jumlah korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat pendataan masih terus dilakukan oleh petugas.

Korban dan kerusakan ini terdapat di lima kabupaten terdampak yaitu Pandeglang, Serang, Lampung Selatan, Tanggamus dan Pesawaran. 

Daerah pesisir di Kabupaten Pandeglang adalah daerah yang paling banyak jumlah korban dan kerusakannya dibandingkan daerah lain.

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018