Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan jumlah kredit usaha rakyat yang tersalurkan untuk Provinsi Bengkulu di 2018 mencapai Rp1,1 triliun.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Perwakilan Provinsi Bengkulu Yan Syafri di Bengkulu, Jumat, menjelaskan bahwa jumlah KUR tersebut disalurkan kepada 34.490 debitur yang tersebar di 10 kabupaten dan kota.

"Jumlah nominal tertinggi di Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp225,623 miliar, dan Kota Bengkulu Rp216,820 miliar," kata dia.

Sementara di delapan kabupaten lainnya berkisar pada rentang Rp39 miliar sampai dengan Rp137 miliar. Jumlah paling sedikit dicatat di Kabupaten Lebong dengan proporsi Rp39,089 miliar.

Sektor pertanian, perburuan dan kehutanan lanjut Yan, menjadi sasaran terbesar penyaluran kredit di 2018 ini, yakni sebesar Rp463,229 miliar atau untuk 14.500 debitur.

Sedangkan untuk perdagangan besar dan eceran, dicatat mengalami perlambatan dengan total penyaluran sebear Rp396,591 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sektor ini mampu meraup KUR sampai Rp405,6 miliar.

Sementara, jika merujuk perbankan penyalur, maka BRI mengambil porsi yang cukup besar dengan realisasi lebih kurang Rp530 miliar.

BRI memilih penyaluran program KUR mereka mayoritas untuk kelompok unit usaha mikro dengan 25 ribu lebih debitur.

Sementara, untuk sektor ritel, dicatat lebih banyak penyalurannya lewat Bank Mandiri, yakni sekitar 2.500 debitur, dengan nominal melebihi Rp250 miliar.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018