Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, mengajurkan remaja puteri untuk aktif mengonsumsi tablet penambah darah agar kondisi kesehatan menjadi lebih baik.

"Kami menyalurkan sebanyak 30 ribu tablet penambah darah. Upaya ini dilakukan untuk menekan angka penderita anemia," kata Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Redwan Arif di Manna, Sabtu.

Dia menjelaskan, resiko anemia yang dialami remaja puteri dikhawatirkan berpotensi melahirkan bayi stunting.

"Berdasarkan hasil sampling dari sejumlah puskesmas di Bengkulu Selatan, anemia paling banyak dialami remaja puteri. Ini karena mereka yang masih usia produktif dan rutin menstruasi setiap bulan," ujarnya.

Merujuk penelitian, lanjut dia, saat ini pola makan remaja kurang baik karena sering mengonsumsi makanan rendah zat besi, seperti mie instan dan makanan siap saji. Padahal menurutnya, zat besi itu sangat diperlukan tubuh dalam memproduksi sel-sel darah merah.

Setelah pencanangan minum obat penambah darah dilakukan, nantinya saat remaja puteri beranjak dewasa dan hamil, bayi serta ibu dipastikan dalam kondisi sehat karena tablet itu mencegah terjadinya anemia selama masa kehamilan.

Dia menuturkan, puluhan ribu tablet penambah darah tersebut disalurkan ke seluruh puskesmas, klinik kesehatan, dan rumah sakit di Bengkulu Selatan.

“Cara mendapatkan tablet penambah darah cukup datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Nanti petugas kesehatan akan memberikan tablet itu secara gratis," jelasnya.

Lebih lanjut Redwan berharap remaja puteri di Bengkulu Selatan memiliki tingkat kesadaran tinggi terkait kepedulian terhadap kesehatan, sehingga mereka dapat menjalankan aktivitas harian dengan lancar.

Pewarta: Sugiharto Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018