Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Kalangan nelayan Pantai Indah Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membutuhkan mesin untuk penggilingan ikan dan udang hasil tangkapannya.
“Saat ini kami kami butuh mesin penggilingan ikan dan udang untuk diolah menjadi pakan ikan. Sehingga ikan hasil tangkapan nelayan bisa bermanfaat,” kata Sekretaris Kelompok Usaha Bersama Nelayan Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya Syahrial di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu menyusul banyaknya ikan dan udang hasil tangkapan nelayan setempat yang dibuang dan dikubur karena tidak bisa dijemur pada saat musim hujan sekarang ini.
Sedikitnya empat ton ikan jenis beledang atau layur, udang sae dan teri di wilayah tersebut yang terbuang percuma karena tidak bisa dijemur pada saat musim hujan sekarang ini.
Ia menyatakan, saat ini nelayan setempat tidak hanya memerlukan mesin pengering ikan dan udang, tetapi juga mesin penggilingan ikan dan udang sehingga ikan yang ada bisa diolah menjadi pakan ikan air tawar.
Ia mengatakan, nelayan setempat selama ini selain menjual ikan basah kepada pedagang pengumpul, nelayan juga mendapatkan tambahan pendapatan dari menjual ikan kering dan asin.
Tetapi sekarang ini, katanya, nelayan di wilayah ini tidak lagi mendapatkan tambahan pendapatan dari menjual ikan kering dan ikan asin karena nelayan tidak menjemur ikan saat musim hujan sekarang ini.
Untuk itu, ia berharap, adanya solusi dari pemerintah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk membeli mesin penggilingan ikan dan udang untuk nelayan di wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Saat ini kami kami butuh mesin penggilingan ikan dan udang untuk diolah menjadi pakan ikan. Sehingga ikan hasil tangkapan nelayan bisa bermanfaat,” kata Sekretaris Kelompok Usaha Bersama Nelayan Pantai Indah Mukomuko Kelurahan Koto Jaya Syahrial di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu menyusul banyaknya ikan dan udang hasil tangkapan nelayan setempat yang dibuang dan dikubur karena tidak bisa dijemur pada saat musim hujan sekarang ini.
Sedikitnya empat ton ikan jenis beledang atau layur, udang sae dan teri di wilayah tersebut yang terbuang percuma karena tidak bisa dijemur pada saat musim hujan sekarang ini.
Ia menyatakan, saat ini nelayan setempat tidak hanya memerlukan mesin pengering ikan dan udang, tetapi juga mesin penggilingan ikan dan udang sehingga ikan yang ada bisa diolah menjadi pakan ikan air tawar.
Ia mengatakan, nelayan setempat selama ini selain menjual ikan basah kepada pedagang pengumpul, nelayan juga mendapatkan tambahan pendapatan dari menjual ikan kering dan asin.
Tetapi sekarang ini, katanya, nelayan di wilayah ini tidak lagi mendapatkan tambahan pendapatan dari menjual ikan kering dan ikan asin karena nelayan tidak menjemur ikan saat musim hujan sekarang ini.
Untuk itu, ia berharap, adanya solusi dari pemerintah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan untuk membeli mesin penggilingan ikan dan udang untuk nelayan di wilayah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019