Mukomuko (Antaranews Bengkulu) – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap pemerintah pusat membantu membangun tebing pemecah gelombang atau “breakwater” untuk mengatasi pendangkalan dan abrasi pantai di muara Pasar Bantal daerah ini.

“Dokumen perencanaan, desain bangunannya sudah ada dan kami telah melihatnya, tetapi kami belum tahu kapan pembangunannya. Kami berharap pemerintah segera membangunnya,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko Edy Aprianto di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan hal itu usai melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan breakwater untuk mencegah abrasi pantai di muara Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya.

Ia menyatakan, meskipun pemerintah pusat telah menyiapkan dokumen perencanaan dan desain bangunan  tebing pemecah gelombang, namun belum ditentukan waktu pembangunannya.

Ia mengatakan, rencananya anggaran untuk kegiatan pembangunan tebing pemecah gelombang di muara Pasar Bantal di daerah ini bersumber dari APBN dan dilaksanakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII.

Karena anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) setempat tidak sanggup untuk membiayai pembangunan tebing pemecah gelombang atau breakwater di muara Pasar Bantal.

Untuk itu, katanya, pemerintah setempat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan sejak beberapa tahun terakhir rutin mengusulkan anggaran untuk pembangunannya ke Kementrian Kelautan dan Perikanan RI.

“Kemungkinan kegiatan untuk pembangunannya belum dilaksanakan tahun ini karena belum ada anggarannya di pemerintah pusat. Kami berharap pembangunannya tahun depan,” ujarnya.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019