Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Provinsi Bengkulu memilih model Ayam Brugo dan Bunga Rafflesia sebagai logo program kepariwisataan visit Wonderful Bengkulu 2020.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Provinsi Bengkulu, Sri Hartika, di Bengkulu, Rabu, menyebutkan bahwa Ayam Brugo ini akan dipadupadankan dengan Bunga Rafflesia.
"Pasti banyak yang bertanya tentang makna logo Wonderful Bengkulu 2020," kata dia.
Menurut dia, logo merupakan salah satu cara yang paling efektif menunjukkan karakter kepariwisataan daerah, oleh sebab itu, harus dibuat semenarik mungkinkah dan memuat ciri khas Bengkulu.
Wisatawan biasanya lebih memilih melihat gambar atau logo untuk mengetahui pariwisata daerah yang akan mereka kunjungi. Setelah muncul minat, baru para turis membaca berbagai ulasan-ulasan tentang destinasi pilihan kunjungan mereka.
"Ayam Brugo sendiri adalah ayam endemik khas Bengkulu, sedangkan Bunga Rafflesia sendiri merupakan tumbuhan bunga yang menjadi ciri khas Bengkulu. Ini akan menunjukkan identitas dan kearifan lokal kita," tutur Sri.
Makna secara spesifik, memurut dia, mulai dari jengger Ayam Brugo. Hal itu menunjukkan Lima Festival besar yang akan digelar oleh pemerintah Provinsi Bengkulu hingga tahun 2020.
Selanjutnya, kepak sayap kiri dan kanan menunjukkan semangat kebangkitan, keterbukaan, dan tekad untuk terus menerus mengembangkan diri agar tercipta Provinsi Bengkulu yang maju dan sejahtera.
Untuk ekor dari Ayam Brugo sendiri bermakna bahwa masyarakat lah yang menjadi tujuan segala cita dan harapan pemerintah daerah dalam mewujudkan Wonderful Bengkulu 2020.
Sementara itu, Bunga Rafflesia menjelaskan lima bagian tubuh yang masing-masing menunjukkan Lima Program Prioritas pemerintah Provinsi Bengkulu.
Di tengah putik bunga Rafflesia, terdapat motif Kain Besurek yang melambangkan tingginya nilai seni dan budaya yang dimiliki masyarakat.
Kombinasi warna warni pada tulisan Bengkulu dan Kelopak Bunga Rafflesia menggambarkan semangat kebahagiaan. Termasuk keramah-tamahan, dan energi positif yang akan menjadi modal dasar untuk mensukseskan Wonderful Bengkulu 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Bagian Humas dan Protokol Provinsi Bengkulu, Sri Hartika, di Bengkulu, Rabu, menyebutkan bahwa Ayam Brugo ini akan dipadupadankan dengan Bunga Rafflesia.
"Pasti banyak yang bertanya tentang makna logo Wonderful Bengkulu 2020," kata dia.
Menurut dia, logo merupakan salah satu cara yang paling efektif menunjukkan karakter kepariwisataan daerah, oleh sebab itu, harus dibuat semenarik mungkinkah dan memuat ciri khas Bengkulu.
Wisatawan biasanya lebih memilih melihat gambar atau logo untuk mengetahui pariwisata daerah yang akan mereka kunjungi. Setelah muncul minat, baru para turis membaca berbagai ulasan-ulasan tentang destinasi pilihan kunjungan mereka.
"Ayam Brugo sendiri adalah ayam endemik khas Bengkulu, sedangkan Bunga Rafflesia sendiri merupakan tumbuhan bunga yang menjadi ciri khas Bengkulu. Ini akan menunjukkan identitas dan kearifan lokal kita," tutur Sri.
Makna secara spesifik, memurut dia, mulai dari jengger Ayam Brugo. Hal itu menunjukkan Lima Festival besar yang akan digelar oleh pemerintah Provinsi Bengkulu hingga tahun 2020.
Selanjutnya, kepak sayap kiri dan kanan menunjukkan semangat kebangkitan, keterbukaan, dan tekad untuk terus menerus mengembangkan diri agar tercipta Provinsi Bengkulu yang maju dan sejahtera.
Untuk ekor dari Ayam Brugo sendiri bermakna bahwa masyarakat lah yang menjadi tujuan segala cita dan harapan pemerintah daerah dalam mewujudkan Wonderful Bengkulu 2020.
Sementara itu, Bunga Rafflesia menjelaskan lima bagian tubuh yang masing-masing menunjukkan Lima Program Prioritas pemerintah Provinsi Bengkulu.
Di tengah putik bunga Rafflesia, terdapat motif Kain Besurek yang melambangkan tingginya nilai seni dan budaya yang dimiliki masyarakat.
Kombinasi warna warni pada tulisan Bengkulu dan Kelopak Bunga Rafflesia menggambarkan semangat kebahagiaan. Termasuk keramah-tamahan, dan energi positif yang akan menjadi modal dasar untuk mensukseskan Wonderful Bengkulu 2020.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019