Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pembangunan jalan lingkar Kota Bengkulu poros Nakau-Pelabuhan di Pulau Baai, Bengkulu, hingga sat ini terhambat belum izin pinjam pakai dari Menteri Kehutanan.

"Padahal, pengajuan pinjam pakai untuk pembangunan itu sudah diusulkan berkali-kali, karena melintasi hutan cagar alam Dusun Besar," kata Asisten II Setwilda Provinsi Bengkulu HM Nashsyah, Kamis.

Menurut Nashsyah, pembukaan jalan tersebut sudah disiapkan dana Rp64 miliar dengan harapan jalan menuju pelabuhan pulau Baai Bengkulu akan lancar, terutama angkutan truk batu bara.

Sekarang, kata dia, angkutan batu bara masih kucing-kucingan masuk kota Bengkulu, sehingga jalan dalam kota rusak sedangkan jalan khusus dari Kembangseri-Air Sebakul langsung pelabuhan aksesnya sangat jauh.

"Kami tetap mengharapkan Kementerian Kehutanan dapat memberikan izin pinjam pakai tersebut, sehingga jalan lingkar kota Bengkulu berfungsi dengan lancar," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto mengatakan, usai lebaran ini perusahaan batu mengoperasi truk-truk besar berbobot mencapai 30 ton.

Apabila akses jalan melintasi hutanm cagar alam itu sudah dibangun, maka truk bermuatan lebihi kapasitas itu tidak masuk kota, sedangkan wacana untuk jalan khusus angkutan batu bara prosesnya masih lama. "Kami melihat sendiri truk roda sepuluh (tronton) membawa batu bara melintasi jalan dalam kota pada sore, malam hingga pagi hari, sedangkan petugas tidak mampu mengehentikan truk tersebut," ujarnya.

Pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemprov serta Polda Bengkulu supaya truk bermuatan banyak itu tidak melintas dalam Kota Bengkulu, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012