Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan jumlah warga miskin penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) di daerah itu berkurang dari tahun sebelumnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Rejang Lebong Zulfan Effendi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan jumlah warga miskin penerima bantuan raskin --sebelum menjadi BPNT-pada 2017 mencapai 21.465 jiwa. Angka itu berkurang menjadi 18.000-an jiwa saat pembagian BPNT pada 2018.

"Berdasarkan verifikasi dan validasi data penduduk miskin penerima bantuan yang kami lakukan di lapangan jumlahnya berkurang sekitar 2.000-an dari 18.000-an penerima BPNT yang masuk dalam basis data terpadu atau BDT pusat menjadi 16.000-an jiwa," ujarnya.

Berkurangnya jumlah penduduk miskin penerima bantuan dari pemerintah pusat tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan verifikasi dan validasi di 15 kecamatan di daerah tersebut belum lama ini dengan melibatkan 15 tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) yang bertugas di setiap kecamatan dan pekerja sosial masyarakat (PSM) di 156 desa dan kelurahan.

"Untuk data detailnya akan kami sampaikan setelah petugas lapangan mengumpulkan datanya dan direkap, data ini akan kami laporkan ke Kementerian Sosial dan datanya baru dipakai terhitung Mei mendatang setelah disahkan oleh kementerian," tambah dia.

Berkurangnya jumlah penduduk miskin yang masuk dalam BDT 2015 itu, kata dia, setelah dilakukan verifikasi oleh petugas statusnya sudah berubah dan tidak layak lagi menerima bantuan tersebut karena perekonomiannya sudah meningkat.

Kalangan penerima bantuan yang dicoret dari daftar penerima program bantuan itu, selanjutnya akan dialihkan kepada warga tidak mampu lainnya yang belum masuk dalam penerima bantuan pemerintah dan akan dilakukan secara bertahap.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019