Bengkulu,  (ANTARA Bengkulu) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bengkulu akan mengukur ulang seluruh luas kawasan hutan konservasi termasuk cagar alam, hutan buru dan lainnya.

"Pengukuran itu akan dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah Sumsel karena mereka punya anggaran, sedangkan Bengkulu belum ada dana tersebut," kata Kepala BKSDA Bengkulu Anggoro Dwi Pujiarto, di Bengkulu.

"Saya sudah mengontak BKSDA Palembang, Sumsel karena mereka juga akan mengukur berbatasan dengan wilayah Bengkulu pada 2012," kata dia.

Untuk mengukur kawasan cagar alam dan hutan buru di Bengkulu pihaknya akan mengusulkan dana ke pusat, sehingga luas kawasan konservasi di Bengkulu betul-betul akurat.

Ia memperkirakan kawasan konservasi di Bengkulu sebagian besar sudah rusak akibat alih fungsi seperti kebun kelapa sawit, permukiman dan termasuk perluasan lapangan golf di Kota Bengkulu.

Bila luas kawasan itu sudah final, maka akan dilakukan penertiban termasuk kawasan cagar alam masuk dalam wilayah perkebunan besar seperti di Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma dan Kota Bengkulu.

Selama ini pihaknya masih berpedoman pada peta lama yang luasnya sudah banyak berkurang, sedangkan patoknya juga habis dibuang masyarakat yang ingin menguasai lahan tersebut, ujarnya.

Kepala Tata Usaha BKSDA Bengkulu Supartono mengatakan, untuk luas kawasan cagar alam di Kota Bengkulu saja sudah banyak habis antara lain Cagar Alam Dusun Besar (CADB) dijadikan areal persawahan dan kebun kelapa sawit.

Sedangkan cagar alam di kawasan pantai panjang berkurang akibat pelebaran jalan menuju ke pelabuhan Pulau Baai yang jembatannya bermasalah sekarang ini.

Cagar alam di wilayah Pelabuhan Pulau Baai juga sudah dibuka warga untuk tambak ikan dan kebun kelapa sawit, ada juga sudah dibuka untuk perluasan lapangan golf di Kota Bengkulu.

Bila pengukuran itu sudah selesai, maka seluruh lahan cagar alam akan di tertibkan dan dihijaukan kembali untuk resapan air dan lingkungan, katanya. (z005)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012