Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Program pelayanan kesehatan untuk warga di sembilan desa terpencil di enam kabupaten di Provinsi Bengkulu belum dapat dilaksanakan karena dana dari APBN perubahan 2012 belum sampai ke daerah.

"Program ini didanai APBN perubahan 2012 yang sampai saat ini belum turun sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat di desa terpencil belum dapat dilaksanakan," kata Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Dinkes Provinsi Bengkulu Nelly Alesa di Bengkulu, Kamis.

Ia mengatakan program yang didanai APBN perubahan 2012 sebesar Rp750 juta tersebut merupakan tahap ketiga pada 2012.

Dari dana Rp750 juta tersebut rincian kegunaannya antara lain untuk jasa dokter spesialis, transportasi, biaya makan dan minum, serta membayar jasa untuk tim medis.

Tim tersebut antara lain Dinas Kesehatan provinsi lima orang, dokter spesialis satu orang, Dinas Kesehatan kabupaten tiga orang dan Puskesmas di kecamatan masing-masing sebanyak lima orang.

"Kami turun ke enam kabupaten secara serentak, masing-masing 14 orang untuk setiap kabupaten," katanya.

Sedangkan untuk mendatangi sembilan desa tersebut, tim medis sudah menyatakan kesiapannya.

Tim medis yang disiapkan yakni empat orang dokter spesialis antara lain spesialis penyakit dalam, anak, bedah serta kebidanan dan kandungan.

"Bulan ini seharusnya kami sudah masuk ke desa-desa, tetapi belum bisa dilakukan karena dana dari pusat belum turun," ujarnya.

Adapun enam kabupaten yang dilayani antara lain Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kaur, Seluma dan Kabupaten Lebong.      

Ia mengatakan untuk mendatangkan dokter spesialis, pihaknya menunggu laporan dari masing-masing Dinas Kesehatan kabupaten.

"Dokter spesialis yang kami bawa sesuai dengan permintaan dari masyarakat di desa yang akan dilayani," katanya.

Namun, menurutnya, dari pengalaman tahap satu dan dua, kebutuhan masyarakat tidak jauh dari empat dokter spesialis yang disiapkan tim. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012