Bengkulu (Antara News Bengkulu) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun ini sekitar Rp6 triliun dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) disalurkan untuk Ultramikro melalui program Usaha Mikro (Umi) yang merupakan salah satu program dari pegadaian.

"Tadi saya berbincang dengan para pedagang disini, mereka melakukan aktivitas dengan tiga lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan dana untuk ultramikro," kata Sri Mulyani Indrawati disela-sela kunjungan ke Pasar Minggu Bengkulu, Kota Bengkulu Jum'at.

Ultramikro adalah para pengusaha yang sangat kecil yang pinjamannya dibawah Rp10 juta. 

Pemerintah kata dia menyiapkan anggaran mencapai Rp6 triliun untuk sekitar lebih dari 1,5 juta pengusaha kecil. 

Ultramikro kebanyakan meminjam dana sekitar Rp5 hingga Rp10 juta dengan tempo waktu antara 12 hingga 24 bulan.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini lebih dari 800 ribu yang sudah mendapatkan kredit seperti atau pinjaman dari yang disebut dengan ultramikro. Untuk Provinsi Bengkulu ada lebih dari 170 pengusaha yang sudah mendapatkan bantuan dana tersebut.

"Saya sudah berdiskusi dengan para ibu-ibu yang menjual aksesoris, pakaian, tukang jahit, es tebu. Daya jualnya luar biasa sekali. Dan mereka menjelaskan dana tersebut untuk meningkatkan volume dari kegiatan mereka," katanya.

Disisi lain, salah satu nasabah Umi Pegadaian mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman perwakilan nasabah Pegadaian telah melakukan perjanjian Mou dengan Menkeu Sri Mulyani.

"Tadi sudah melakukan perjanjian Mou dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani langsung di salah satu toko di Pasar Minggu," ujar Rasdah.

Isi dari Mou yang ditanda tangani oleh Menkeu adalah pembiayaan dan jumlah dana usaha mikro di Pegadaian.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019