Bengkulu (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan anggaran pembangunan infrastruktur di daerah itu pada tahun ini mencapai Rp90 miliar.
"Jumlah paket proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun ini mencapai Rp90 miliar, yang sumbernya dari DAK maupun APBD Rejang Lebong tahun 2019," kata Kepala Dinas PU Rejang Lebong, Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Kamis.
Proyek pembangunan infrastruktur tersebut tambah dia, nantinya akan segera ditenderkan sehingga pengerjaannya bisa dilaksanakan baik itu berupa pembangunan jalan, jembatan maupun infrastruktur baik yang baru dibangun maupun lanjutan termasuk juga untuk perencanaan kegiatan (jasa konsultan).
Untuk tahap awal ini pihaknya melalui Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ), akan segera menenderkan 25 paket kegiatan dari bidang bina marga, cipta karya maupun bidang pengairan.
"Targetnya 25 paket tahap awal ini akan diserahkan ke UPBJ untuk dilelangkan pada awal Maret ini, di mana 25 paket ini merupakan masuk skala prioritas yang dianggarkan melalui DAK," tambah dia.
Adapun beberapa paket yang menjadi priotas daerah itu yang akan segera ditenderkan ini kata Yusran Fauzi diantaranya adalah pekerjaan lanjutan pembangunan Gedung Serba Guna di Lapangan Setia Negara Curup, pekerjaan lanjutan pembangunan jalan lingkar Danau Mas Harun Bestari (DMHB) dan lainnya.
"Untuk penyelesaian gedung serba guna atau GSG di Lapangan Setia Negara Curup senilai Rp10 miliar. Pembangunannya baru bisa diteruskan tahun ini karena sebelumnya masih menunggu hasil audit BPK," kata Yusran.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
"Jumlah paket proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun ini mencapai Rp90 miliar, yang sumbernya dari DAK maupun APBD Rejang Lebong tahun 2019," kata Kepala Dinas PU Rejang Lebong, Yusran Fauzi di Rejang Lebong, Kamis.
Proyek pembangunan infrastruktur tersebut tambah dia, nantinya akan segera ditenderkan sehingga pengerjaannya bisa dilaksanakan baik itu berupa pembangunan jalan, jembatan maupun infrastruktur baik yang baru dibangun maupun lanjutan termasuk juga untuk perencanaan kegiatan (jasa konsultan).
Untuk tahap awal ini pihaknya melalui Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UPBJ), akan segera menenderkan 25 paket kegiatan dari bidang bina marga, cipta karya maupun bidang pengairan.
"Targetnya 25 paket tahap awal ini akan diserahkan ke UPBJ untuk dilelangkan pada awal Maret ini, di mana 25 paket ini merupakan masuk skala prioritas yang dianggarkan melalui DAK," tambah dia.
Adapun beberapa paket yang menjadi priotas daerah itu yang akan segera ditenderkan ini kata Yusran Fauzi diantaranya adalah pekerjaan lanjutan pembangunan Gedung Serba Guna di Lapangan Setia Negara Curup, pekerjaan lanjutan pembangunan jalan lingkar Danau Mas Harun Bestari (DMHB) dan lainnya.
"Untuk penyelesaian gedung serba guna atau GSG di Lapangan Setia Negara Curup senilai Rp10 miliar. Pembangunannya baru bisa diteruskan tahun ini karena sebelumnya masih menunggu hasil audit BPK," kata Yusran.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019