Akses jalan provinsi di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, yang menghubungkan Kecamatan Sindang Kelingi-Sindang Dataran, Rabu pagi terputus akibat tanah longsor yang terjadi di wilayah itu.
Kepala BPBD Rejang Lebong Basuki melalui sekretaris BPBD Rejang Lebong, Syafrida kepada sejumlah wartawan di Rejang Lebong menyebutkan tanah longsor ini terjadi di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran.
"Tanah logsor ini menyebabkan jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sindang Keling dan Kecamatan Sindang Dataran terputus," ujarnya.
Tanah longsor itu kata dia, terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB sehingga mengakibatkan akses jalan transfortasi terputus total.
Pihak BPBD Rejang Lebong tambah dia, saat ini tim dari lapangan sudah turun guna melakukan pembersihan material dengan menggunakan alat berat.
Longsor yang terjadi kali ini menurut dia, dikarenakan curah hujan tinggi terhitung sejak Selasa (5/3) pagi hingga malam kemarin. Selain menyebabkan longsor hujan deras ini juga terdampak banjir.
Sementara itu, Adi Panitio salah seorang warga Desa IV Suku Menanti mengatakan, tanah longsor tersebut menimbun jalan di dekat Jembatan Hitam.
"Saat ini jalannya baru bisa dilalui sepeda motor, pembersihan material longsoran masih dilakukan petugas dan warga, karena hujannya juga baru reda," kata Adi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala BPBD Rejang Lebong Basuki melalui sekretaris BPBD Rejang Lebong, Syafrida kepada sejumlah wartawan di Rejang Lebong menyebutkan tanah longsor ini terjadi di Desa IV Suku Menanti, Kecamatan Sindang Dataran.
"Tanah logsor ini menyebabkan jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Sindang Keling dan Kecamatan Sindang Dataran terputus," ujarnya.
Tanah longsor itu kata dia, terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 06.00 WIB sehingga mengakibatkan akses jalan transfortasi terputus total.
Pihak BPBD Rejang Lebong tambah dia, saat ini tim dari lapangan sudah turun guna melakukan pembersihan material dengan menggunakan alat berat.
Longsor yang terjadi kali ini menurut dia, dikarenakan curah hujan tinggi terhitung sejak Selasa (5/3) pagi hingga malam kemarin. Selain menyebabkan longsor hujan deras ini juga terdampak banjir.
Sementara itu, Adi Panitio salah seorang warga Desa IV Suku Menanti mengatakan, tanah longsor tersebut menimbun jalan di dekat Jembatan Hitam.
"Saat ini jalannya baru bisa dilalui sepeda motor, pembersihan material longsoran masih dilakukan petugas dan warga, karena hujannya juga baru reda," kata Adi.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019