Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Perkembangan harga jagung pipilan kering di Kota Bengkulu pekan ini stabil Rp5.500/kg, sedangkan pasokan mulai lancar.

Pasokan jagung di Kota Bengkulu hingga saat ini sebagian besar didatangkan dari provinsi tetangga seperti Lubuk Linggau, Sumsel dan Lampung, kata Totok salah seorang pedagang jagung di Kota Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan, permintaan jagung itu antara lain dari para industri makanan dan peternak ayam dan pedagang makanan ternak yang ada di daerah itu.  Stok jagung pipilan kering para tingkat pedagang di Kota Bengkulu hingga saat ini dipasok dari luar daerah dan produksi lokal mulai panen.

Produksi jagung lokal itu sekarang mulai masuk pasaran, terutama dari Rejang Lebong dan Kepahiang, namun kualitasnya sebagian besar kurang baik.

Ia mengatakan, kualitas jagung pipilan kering yang cukup baik berasal dari kebun masyarakat disepanjang kawasan pantai dan bantaran sungai seperti di wilayah Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu dan beberapa daerah di Kabupaten Kaur.

Kalau produksi jagung pipilan dari sentra di Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang, bukan untuk jagung tua melainkan produksi jagung muda.

Sedangkan produksi jagung tua dari dua daerah itu, bila diolah menjadi makanan hasilnya kurang bagus dibandingkan dengan jagung di wilayah pantai. Petani jagung di Bengkulu selama ini belum mendapat jaminan pasar yang jelas dan dukungan modal dari koperasi, sehingga mereka tidak bergaerah untuk menanam dalam jumlah luas.

Kabid Perdagangan Dinas perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, pasokan jagung itu tergantung musim ada kalanya produksi lokal cukup banyak namun dijual ke luar Bengkulu. Namun sebaliknya saat produksi berkurang, pedagang memasok jagung kering dari luar Bengkulu karena kebutuhan jagung bagi pengusaha peternak lokal cukup banyak, ujarnya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012