Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat akan membentuk kelompok konservasi ikan mikih, ikan komersial tetapi langka yang hanya hidup di sejumlah sungai di daerah ini agar keberadaannya tidak punah.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Edy Aprianto di Mukomuko, Jumat, mengatakan instansinya melibatkan masyarakat dan nelayan sebagai anggota kelompok konservasi ikan mikih.
“Kami melibatkan masyarakat dan nelayan yang ada di Kecamatan Air Dikit. Selanjutnya mereka yang membantu dinas ini dalam melestarikan ikan mikih di Sungai Air Dikit,” ujarnya.
Ia menyatakan, konsep kerja kelompok konservasi ikan mikih ini hampir sama dengan konsep kerja kelompok konservasi penyu. Kelompok konservasi ikan melakukan penangkapan ikan ini.
“Kelompok ini menangkap anak ikan ini lalu dipelihara dalam tempat penangkapan. Kemudian ikan ini dilepas setelah ikan ini besar,” ujarnya.
Menurutnya, konsep kerja seperti ini lebih efektif untuk melestarikan ikan mikih di daerah ini.
Selain itu, katanya, konsep kerja seperti ini lebih mudah dari pada langsung melakukan penelitian untuk pengembangan budi daya ikan mikih yang sudah pernah dilakukan tetapi belum berhasil.
Kendati demikian, ia menyatakan, tujuan konservasi ikan mikih ini agar ikan langka yang hidup di sejumlah sungai di daerah ini bisa dibudidayakan oleh masyarakat yang ada di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Edy Aprianto di Mukomuko, Jumat, mengatakan instansinya melibatkan masyarakat dan nelayan sebagai anggota kelompok konservasi ikan mikih.
“Kami melibatkan masyarakat dan nelayan yang ada di Kecamatan Air Dikit. Selanjutnya mereka yang membantu dinas ini dalam melestarikan ikan mikih di Sungai Air Dikit,” ujarnya.
Ia menyatakan, konsep kerja kelompok konservasi ikan mikih ini hampir sama dengan konsep kerja kelompok konservasi penyu. Kelompok konservasi ikan melakukan penangkapan ikan ini.
“Kelompok ini menangkap anak ikan ini lalu dipelihara dalam tempat penangkapan. Kemudian ikan ini dilepas setelah ikan ini besar,” ujarnya.
Menurutnya, konsep kerja seperti ini lebih efektif untuk melestarikan ikan mikih di daerah ini.
Selain itu, katanya, konsep kerja seperti ini lebih mudah dari pada langsung melakukan penelitian untuk pengembangan budi daya ikan mikih yang sudah pernah dilakukan tetapi belum berhasil.
Kendati demikian, ia menyatakan, tujuan konservasi ikan mikih ini agar ikan langka yang hidup di sejumlah sungai di daerah ini bisa dibudidayakan oleh masyarakat yang ada di daerah ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019