Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan penangkapan ikan “Mikih” ikan komersil tetapi langka yang hanya hidup di sejumlah sungai daerah ini semakin mengkhawatirkan sehingga harus dibatasi.
Kabid Budi Daya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko Azbas Novyan di Mukomuko, Rabu, menyatakan instansinya dalam waktu dekat ini akan mensosialisasikan keberadaan ikan langka yang tidak ada di sungai Provinsi Bengkulu tetapi di sungai Mukomuko kepada masyarakat setempat.
“Kami menyosialisasikan keberadaan ikan mikih ini kepada masyarakat dan nelayan terutama berada dekat sejumlah sungai yang menjadi tempat hidup ikan ini agar penangkapan ikan ini dibatasi,” ujarnya.
Ia mengatakan, instansinya akan mengumpulkan masyarakat dan nelayan yang biasanya menangkap ikan ini dan memberitahukan kepada mereka tentang keberadaan ikan ini.
Ia menyatakan, masyarakat dan nelayan harus tahu bahwa ikan mikih ini komersil tetapi langka sehingga perlu adanya solusi dan cara agar ke depan keberadaan ikan ini tidak punah.
“Mungkin salah satu cara untuk melestarikan ikan mikih ini, penangkapannya dibatasi,” ujarnya.Menurutnya, pada akhirnya ikan mikih ini akan dibudidayakan.
Biar budi daya ikan mikih ini jadi, maka semua pihak terutama masyarakat dan nelayan setempat untuk menjaganya.Ia menyebutkan, saat ini ikan mikih hidup di Sungai Teramang, Sungai Air Bikuk dan Sungai Air Dikit.
DKP: Penangkapan Ikan Mikih Mukomuko Harus Dibatasi
Rabu, 27 Februari 2019 8:48 WIB 1372