Satu dari dua warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang hilang akibat hanyut di dua sungai yang berbeda di daerah itu pada Jumat kemarin, satu diantaranya Sabtu sore sekitar pukul 17.30 WIB berhasil ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Ketua Tim Basarnas Bengkulu Deka Hidayat didampingi ketua PMI Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah saat ditemui di kamar jenazah RSUD Curup mengatakan jika korban Deny Saputra (36) warga Gang Bendungan, Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, ditemukan mengapung di Danau Suro, Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang.
"Korban ditemukan di Danau Suro sekitar pukul 17.30 WIB, tadi kami mendapat informasi dari warga yang menyebutkan adanya penemuan korban tenggelam dan setelah dikonfirmasi dinyatakan adalah korban yang dicari," katanya.
Penemuan korban itu sendiri tambah dia, terbilang cukup jauh dari lokasi kejadian di Sungai Air Duku, dekat Bendungan di Kelurahan Talang Benih, mengingat tim gabungan sebelumnya sudah melakukan penyisiran di sungai itu hingga 5 KM.
"Setelah dibawa ke kamar jenazah RSUD Curup dan diperlihatkan kepada orang tua korban dan empat keluarga korban lainnya dan dinyatakan positif adalah pihak keluarga mereka yang dinyatakan hilang tersebut," tambah dia.
Baca juga: Seorang warga diduga hilang di Sungai Bendungan Talang Benih
Lokasi penemuan korban sendiri kata dia, terbilang cukup jauh, hal ini akibat derasnya volume debit air di Sungai Air Duku baik saat pencarian hari pertama maupun hari kedua. Keadaan ini kemudian memaksa mereka harus melakukan berbagai cara untuk menemukan korban, namun akhirnya korban berhasil ditemukan di Danau Suro.
Sementara itu, mertua Deny Saputra disela-sela pengurusan jenazah di RSUD Curup secara singkat mengatakan, jika korban mengalami luka dibagian kening yang diduga akibat terantuk benda keras di sungai itu.
"Keningnya luka, mungkin kena batu di sungai. Mayatnya akan kami bawa pulang ke rumah untuk dimakamkan setelah dimandikan oleh petugas di rumah sakit ini," kata Damos.
Dilain pihak, Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Djarkoni kepada sejumlah wartawan mengatakan, proses pencarian Ari (10 warga Desa Tanjung Sanai II, Kecamatan Padang Ulak Tanding yang hanyut di Sungai Kelingi, Jumat (8/3) sekitar pukul 14.30 WIB hingga Sabtu sore belum ditemukan.
"Sampai Sabtu sore korban tenggelam atau hanyut di Sungai Kelingi ini, belum kita temukan. Proses pencariannya akan terus dilakukan oleh petugas gabungan dengan melakukan penyisiran sepanjang aliran Sungai Kelingi yaitu hingga ke Kota Lubuklinggau," kata Djarkoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Ketua Tim Basarnas Bengkulu Deka Hidayat didampingi ketua PMI Rejang Lebong Hendra Wahyudiansyah saat ditemui di kamar jenazah RSUD Curup mengatakan jika korban Deny Saputra (36) warga Gang Bendungan, Kelurahan Talang Benih, Kecamatan Curup, ditemukan mengapung di Danau Suro, Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang.
"Korban ditemukan di Danau Suro sekitar pukul 17.30 WIB, tadi kami mendapat informasi dari warga yang menyebutkan adanya penemuan korban tenggelam dan setelah dikonfirmasi dinyatakan adalah korban yang dicari," katanya.
Penemuan korban itu sendiri tambah dia, terbilang cukup jauh dari lokasi kejadian di Sungai Air Duku, dekat Bendungan di Kelurahan Talang Benih, mengingat tim gabungan sebelumnya sudah melakukan penyisiran di sungai itu hingga 5 KM.
"Setelah dibawa ke kamar jenazah RSUD Curup dan diperlihatkan kepada orang tua korban dan empat keluarga korban lainnya dan dinyatakan positif adalah pihak keluarga mereka yang dinyatakan hilang tersebut," tambah dia.
Baca juga: Seorang warga diduga hilang di Sungai Bendungan Talang Benih
Lokasi penemuan korban sendiri kata dia, terbilang cukup jauh, hal ini akibat derasnya volume debit air di Sungai Air Duku baik saat pencarian hari pertama maupun hari kedua. Keadaan ini kemudian memaksa mereka harus melakukan berbagai cara untuk menemukan korban, namun akhirnya korban berhasil ditemukan di Danau Suro.
Sementara itu, mertua Deny Saputra disela-sela pengurusan jenazah di RSUD Curup secara singkat mengatakan, jika korban mengalami luka dibagian kening yang diduga akibat terantuk benda keras di sungai itu.
"Keningnya luka, mungkin kena batu di sungai. Mayatnya akan kami bawa pulang ke rumah untuk dimakamkan setelah dimandikan oleh petugas di rumah sakit ini," kata Damos.
Dilain pihak, Kapolsek Padang Ulak Tanding Iptu Djarkoni kepada sejumlah wartawan mengatakan, proses pencarian Ari (10 warga Desa Tanjung Sanai II, Kecamatan Padang Ulak Tanding yang hanyut di Sungai Kelingi, Jumat (8/3) sekitar pukul 14.30 WIB hingga Sabtu sore belum ditemukan.
"Sampai Sabtu sore korban tenggelam atau hanyut di Sungai Kelingi ini, belum kita temukan. Proses pencariannya akan terus dilakukan oleh petugas gabungan dengan melakukan penyisiran sepanjang aliran Sungai Kelingi yaitu hingga ke Kota Lubuklinggau," kata Djarkoni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019