Sebanyak dua mobil truk terperosok di bawah proyek jembatan yang terbengkalai di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Pantai Air Punggur, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak dua bulan terakhir, namun tidak korban jiwa akibat kejadian tersebut.

“Sebanyak dua unit mobil truk yang terperosok di bawah jembatan tersebut. Satu unit mobil truk fuso bermuatan CPO terperosok di bawah jembatan itu pada akhir bulan Januari 2019 lalu mobil truk fuso bermuatan cangkang sawit,” kata Ketua RT 06 Air Punggur Kelurahan Koto Jaya Dirwansih dalam keterangan di Mukomuko, Sabtu.

Satu unit mobil truk fuso bermuatan cangkang kelapa sawit terperosok di bawah proyek jembatan yang tidak selesai dikerjakan di jalan negara di Pantai Air Punggur di daerah ini pada Jumat malam (29/3).

Setelah kecelakaan tunggal tersebut, Jumat malam (29/3) hingga kini membuat sebagian besar seperti mobil truk fuso yang mengangkut minyak mentah kelapa sawit atau CPO dan mobil truk mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tidak bisa lagi melewati jembatan darurat di jalan tersebut.
 

Karena bagian kepala mobil truk fuso yang terperosok bawah jembatan tersebut menghadap ke jembatan alternatif sehingga menghalangi mobil besar seperti truk fuso lewat jembatan ini.

Sedangkan mobil kecil dari arah Kota Bengkulu dan Sumatera Barat masih bisa melewati jembatan darurat tersebut, tetapi mobil yang ingin melewat jembatan tersebut harus antrean.

“Mobil besar tidak mungkin bisa lewat jembatan darurat tersebut karena bagian badan jembatan tersebut sangat sempit. Kalau dipaksakan mobil bisa terperosok di bagian lain jembatan ini,” ujarnya pula.

Ia meminta, pemerintah segera menyelesaikan pengerjaan pembangunan jembatan tersebut agar kendaraan dari arah Kota Bengkulu dan Provinsi Sumatera Barat bisa melewati jembatan ini.

Ia menilai, jembatan darurat yang ada saat ini tidak layak lagi dilewati oleh kendaraan roda empat.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019