Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Kepolisian Resor Kota Bengkulu menyiagakan tiga pleton personel untuk mengamankan pleno KPU Kota Bengkulu tentang penetapan hasil pemilihan wali kota dan wakil wali kota yang digelar pada 19 September 2012.
Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKBP Joko Suprayitno, Selasa di Bengkulu mengatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu kelancaran pleno yang akan digelar pada Rabu (26/9).
"Ada tiga pleton anggota samapta yang akan disiagakan, ditambah personel intel untuk mengamankan jalannya pleno yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat," katanya di Bengkulu.
Ia mengatakan personel yang diturunkan tersebut merupakan gabungan dari samapta Polres Bengkulu, Polda dan Brimob Bengkulu.
Pengamanan akan dilakukan 300 meter dari lokasi pleno yang akan digelar di salah satu hotel di Kota Bengkulu mulai pukul 8.00 WIB.
"Peserta pleno juga akan diperiksa menggunakan alat khusus sehingga jalannya sidang benar-benar lancar," tambahnya.
Pengamanan lokasi sidang pleno KPU sudah dilakukan mulai Selasa (25/9) malam.
Lokasi tersebut kata dia akan disterilkan sehingga proses penetapan hasil pemilihan wali kota dan wakil wali kota berjalan lancar.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan bahwa pemilu kepala daerah Kota Bengkulu terjadi dua putaran.
Dua pasangan yang maju pada putaran kedua yakni nomor urut 1 Helmi Hasan-Patriana Sosialinda dengan perolehan sekitar 26,75 persen dan pasangan Ahmad Kanedi-Dani Hamdani dengan perolehan suara 24,92 persen.
Sementara dua pasangan yang mendekati pasangan calon yang maju pada putaran kedua yakni Leny Jhon Latif-Sudoto meraih 18,09 persen dan pasangan Basri Muhammad-Hutapia 11,38 persen.
Sedangkan tujuh pasangan lainnya rata-rata di bawah 10 persen suara.
Jumlah warga yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 35 persen dari total suara pemilih tercatat 243.912 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT). (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Kepala Kepolisian Resor Kota Bengkulu AKBP Joko Suprayitno, Selasa di Bengkulu mengatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang mengganggu kelancaran pleno yang akan digelar pada Rabu (26/9).
"Ada tiga pleton anggota samapta yang akan disiagakan, ditambah personel intel untuk mengamankan jalannya pleno yang sudah ditunggu-tunggu masyarakat," katanya di Bengkulu.
Ia mengatakan personel yang diturunkan tersebut merupakan gabungan dari samapta Polres Bengkulu, Polda dan Brimob Bengkulu.
Pengamanan akan dilakukan 300 meter dari lokasi pleno yang akan digelar di salah satu hotel di Kota Bengkulu mulai pukul 8.00 WIB.
"Peserta pleno juga akan diperiksa menggunakan alat khusus sehingga jalannya sidang benar-benar lancar," tambahnya.
Pengamanan lokasi sidang pleno KPU sudah dilakukan mulai Selasa (25/9) malam.
Lokasi tersebut kata dia akan disterilkan sehingga proses penetapan hasil pemilihan wali kota dan wakil wali kota berjalan lancar.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyebutkan bahwa pemilu kepala daerah Kota Bengkulu terjadi dua putaran.
Dua pasangan yang maju pada putaran kedua yakni nomor urut 1 Helmi Hasan-Patriana Sosialinda dengan perolehan sekitar 26,75 persen dan pasangan Ahmad Kanedi-Dani Hamdani dengan perolehan suara 24,92 persen.
Sementara dua pasangan yang mendekati pasangan calon yang maju pada putaran kedua yakni Leny Jhon Latif-Sudoto meraih 18,09 persen dan pasangan Basri Muhammad-Hutapia 11,38 persen.
Sedangkan tujuh pasangan lainnya rata-rata di bawah 10 persen suara.
Jumlah warga yang tidak menggunakan hak pilihnya sebanyak 35 persen dari total suara pemilih tercatat 243.912 orang yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT). (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012