Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Para aktivis lingkungan Bengkulu yang bergabung dalam Koalisi Anti-Ijon Politik mendorong isu lingkungan masuk dalam materi debat dan menjadi program prioritas para calon wali kota dan wakil wali kota Bengkulu pada pemilihan kepala daerah Juni 2018.
"Kami mendorong wali kota dan wakilnya yang terpilih nanti menuntaskan persoalan lingkungan hidup di Kota Bengkulu,"kata Koordinator Koalisi Anti-Ijon Politik Bengkulu, Olan Sahayu di Bengkulu, Kamis.
Usai bertemu Anggota Komisioner KPU Kota Bengkulu, Sri Hartati, di Sekretariat KPU Kota Bengkulu, Olan mengatakan persoalan lingkungan hidup tidak dapat dipandang sebagai isu tersendiri.
Sebab, dari hasil kajian anggota koalisi yang merupakan gabungan dari berbagai organisasi lingkungan hidup di Provinsi Bengkulu, kerusakan lingkungan berkaitan dengan keputusan-keputusan politik para pemimpin daerah.
Lebih parah kata dia, para calon kandidat wali kota dan wakilnya mengadakan perjanjian dengan pengusaha di bidang industri ekstraktif seperti tambang batu bara tentang pendanaan untuk pemenangan yang dibayar dengan kemudahan perizinan kuasa pertambangan hingga pembiaran pelanggaran hukum.
"Ini yang disebut dengan ijon politik dan di beberapa wilayah di Indonesia praktik ijon ini sudah terungkap yang disebut korupsi sumber daya alam,"ujarnya.
Materi yang didorong oleh koalisi untuk menjadi bahan diskusi dan perdebatan dalam debat kandidat pada 21 Juni mendatang antara lain kondisi pencemaran air Sungai Bengkulu akibat pertambangan batu bara dan rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara yang akan mencemari udara Kota Bengkulu.
Komisioner KPU Kota Bengkulu, Sri Hartati saat menerima para aktivis lingkungan tersebut mengatakan isu lingkungan memang masuk dalam materi debat para calon wali kota dan wakil wali kota Bengkulu.
"Isu lingkungan memang masuk dalam materi debat kandidat dan masukan dari koalisi ini akan memperkaya materi anggota tim penyusun pertanyaan dalam debat,"kata Sri.
Ia mengatakan jadwal debat kandidat wali kota dan wakil wali kota dijadwalkan berlangsung tiga tahap dan isu lingkungan masuk dalam materi debat ketiga atau debat terakhir yang digelar pada 21 Juni 2018.
Pemilihan wali kota dan wakil wali Kota Bengkulu akan digelar serentak dengan pilkada di 170 daerah lainnya yang diikuti empat pasangan calon yakni pasangan Patriana Sosialinda-Mirza, Erna Sari Dewi-Ahmad Zarkasi, David Suardi-Baksir, dan Helmi Hasan-Dedy Wahyudi.
Aktivis dorong isu lingkungan dalam Pilwakot Bengkulu
Kamis, 3 Mei 2018 16:20 WIB 2054