Pesawat Garuda Indonesia rute Banda Aceh-Jeddah tipe Airbus 330 nomor penerbangan GA 972 mendarat darurat di Bandara Internasional Bandaranaike Kolombo pada Selasa (2/4) pukul 09.00 waktu setempat.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu, membenarkan kejadian tersebut.
Ikhsan mengungkapkan pesawat harus mendarat darurat karena tekanan udara dalam kabin berkurang.
“Pesawat harus mendarat di Kolombo karena tekanan kabin berkurang,” kata Ikhsan.
Ia mengatakan saat ini pesawat pengganti telah diterbangkan menuju Kolombo dari Denpasar pukul 12.30 WITA.
Sementara itu, lanjut dia, penumpang diinapkan di Kolombo selagi menunggu pesawat pengganti.
“Untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang, pilot putuskan mendarat di Kolombo dan ganti pesawat. Semua penumpang aman dan akan melanjutkan perjalanan ke Jeddah,” katanya.
Pesawat berbadan besar tersebut membawa total 338 penumpang.
Pihak Bandara Kolombo sempat menyiapkan truk pemadam kebakaran dan ambulance jelang pendaratan darurat tersebut.
Saat ini masih dilakukan investigasi terkait insident tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu, membenarkan kejadian tersebut.
Ikhsan mengungkapkan pesawat harus mendarat darurat karena tekanan udara dalam kabin berkurang.
“Pesawat harus mendarat di Kolombo karena tekanan kabin berkurang,” kata Ikhsan.
Ia mengatakan saat ini pesawat pengganti telah diterbangkan menuju Kolombo dari Denpasar pukul 12.30 WITA.
Sementara itu, lanjut dia, penumpang diinapkan di Kolombo selagi menunggu pesawat pengganti.
“Untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang, pilot putuskan mendarat di Kolombo dan ganti pesawat. Semua penumpang aman dan akan melanjutkan perjalanan ke Jeddah,” katanya.
Pesawat berbadan besar tersebut membawa total 338 penumpang.
Pihak Bandara Kolombo sempat menyiapkan truk pemadam kebakaran dan ambulance jelang pendaratan darurat tersebut.
Saat ini masih dilakukan investigasi terkait insident tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019