Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pihaknya berencana membahas kemungkinan operasi militer Turki di Suriah, saat menggelar pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, lapor Kantor Berita Rusia RIA, Senin.
Erdogan bersumpah akan menghancurkan pejuang Kurdi dukungan Amerika Serikat di sebelah timur Sungai Efrat di Suriah. Tahun lalu, ia juga menyatakan bahwa persiapan untuk operasi tersebut telat rampung.
Turki, sekutu Muslim utama Washington di dalam NATO, menganggap milisi Kurdi YPG Suriah sebagai musuh dan pihaknya turut campur tangan dalam menumpas pejuang dari wilayah barat Sungai Eufrat dalam kampanye militer selama dua tahun terakhir.
"Persiapan kami di perbatasan telah rampung, semuanya telah siap. Kita dapat memulai operasi tersebut kapan saja dan saya akan membahas isu ini secara empat mata (dengan Putin) saat berkunjung ke Rusia," kata Erdogan seperti dikutip RIA.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Erdogan bersumpah akan menghancurkan pejuang Kurdi dukungan Amerika Serikat di sebelah timur Sungai Efrat di Suriah. Tahun lalu, ia juga menyatakan bahwa persiapan untuk operasi tersebut telat rampung.
Turki, sekutu Muslim utama Washington di dalam NATO, menganggap milisi Kurdi YPG Suriah sebagai musuh dan pihaknya turut campur tangan dalam menumpas pejuang dari wilayah barat Sungai Eufrat dalam kampanye militer selama dua tahun terakhir.
"Persiapan kami di perbatasan telah rampung, semuanya telah siap. Kita dapat memulai operasi tersebut kapan saja dan saya akan membahas isu ini secara empat mata (dengan Putin) saat berkunjung ke Rusia," kata Erdogan seperti dikutip RIA.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019