Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Puluhan orang petugas parkir Kota Bengkulu unjuk rasa ke DPRD setempat memprotes kebijakan Dinas Perhubungan dan Informatika yang melelang beberapa kawasan kepada pihak ketiga tanpa koordinasi dengan mereka.
"Mereka menyesalkan tindakan Kadishub yang tidak mengkomunikasikan rencana pelelangan itu sehingga mereka terancam kehilangan matapencaharian. Padahal menurut mereka setoran ke daerah selalu dipatuhi," kata Wakil Ketua DPRD Kota Bengkulu Irman Sawiran, Rabu.
Terkait usulan para juru parkir itu dewan mengagendakan pertemuan dengan Kadishub untuk dimintai penjelasan agar ada solusi.
Namun, dewan juga mencurigai ada yang tidak beres dalam pengelolaan anggaran parkir Kota Bengkulu karena dari hasil penelitian Universitas Bengkulu potensi parkir itu mencapai Rp2 miliar.
"Sebenarnya berdasarkan penelitian Unib potensi senilai Rp12 miliar, namun kita tidak ingin membebani eksekutif secara berat sehingga pendapatan parkir cuma kita patok Rp3,5 miliar," tambahnya.
Berdasarkan evaluasi 2011 pendapatan parkir hanya mencapai Rp1,8 miliar padahal pertumbuhan kepemilikan kendaraan roda dua dan empat di Bengkulu terus bertambah.
"Jadi saya kira ada sesuatu yang salah dalam pengelolaan parkir ini, karenanya harus diperbaiki termasuk usulan para juru parkir yang berdemo tadi," kata Irman. (man)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Mereka menyesalkan tindakan Kadishub yang tidak mengkomunikasikan rencana pelelangan itu sehingga mereka terancam kehilangan matapencaharian. Padahal menurut mereka setoran ke daerah selalu dipatuhi," kata Wakil Ketua DPRD Kota Bengkulu Irman Sawiran, Rabu.
Terkait usulan para juru parkir itu dewan mengagendakan pertemuan dengan Kadishub untuk dimintai penjelasan agar ada solusi.
Namun, dewan juga mencurigai ada yang tidak beres dalam pengelolaan anggaran parkir Kota Bengkulu karena dari hasil penelitian Universitas Bengkulu potensi parkir itu mencapai Rp2 miliar.
"Sebenarnya berdasarkan penelitian Unib potensi senilai Rp12 miliar, namun kita tidak ingin membebani eksekutif secara berat sehingga pendapatan parkir cuma kita patok Rp3,5 miliar," tambahnya.
Berdasarkan evaluasi 2011 pendapatan parkir hanya mencapai Rp1,8 miliar padahal pertumbuhan kepemilikan kendaraan roda dua dan empat di Bengkulu terus bertambah.
"Jadi saya kira ada sesuatu yang salah dalam pengelolaan parkir ini, karenanya harus diperbaiki termasuk usulan para juru parkir yang berdemo tadi," kata Irman. (man)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012