Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa hingga awal Desember 2024 sebanyak 2.733 nelayan, pengusaha ikan, dan lainnya telah memanfaatkan program Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (Kusuka).
Kepala DKP Kota Bengkulu Tarzan Naidi di Bengkulu, Kamis, menyebutkan bahwa penggunaan Kusuka mengalami penurunan, sebab pada Agustus 2024 sebanyak 2.926 warga terdata sebagai penerima program tersebut.
"Untuk penurunan (pengguna program Kusuka) dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kematian dan peralihan profesi," ujar dia.
Baca juga: DKP Bengkulu salurkan bantuan ratusan peralatan ke pembudidaya ikan
Ia menjelaskan bahwa penurunan tersebut disebabkan karena adanya alih profesi yang dilakukan oleh pembudidaya, serta meninggalnya sejumlah nelayan dan pengusaha ikan, yang menyebabkan sistem secara otomatis menghapus data.
Untuk penggunaan program Kusuka di Kota Bengkulu terbagi dalam tiga kategori seperti bidang tangkap sebanyak 1.548 orang, bidang budidaya 607 orang, dan bidang budaya saing 578 orang.
Oleh karena itu, dirinya terus mengimbau kepada seluruh pelaku usaha perikanan di Kota Bengkulu yang belum terdaftar mendaftar program Kusuka dengan mendatangi kantor DKP atau menghubungi penyuluh dan kelurahan.
Tarzan menyebutkan bahwa hal tersebut dilakukan guna memastikan seluruh pelaku usaha perikanan di Kota Bengkulu menerima bantuan melalui program Kusuka pada 2025.
Baca juga: Mukomuko targetkan semua nelayan terdaftar dalam program Kusuka
Sebab, program Kusuka berfungsi seperti KTP bagi pelaku usaha perikanan untuk memberikan berbagai manfaat, seperti bantuan jaring, timbangan, dan dukungan lainnya dari DKP Kota Bengkulu, DKP Provinsi Bengkulu, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Sebelumnya, DKP Kota Bengkulu menyalurkan 556 alat bantuan untuk pengelola dan pembudidaya ikan di wilayah tersebut dengan total anggaran sebesar Rp195 juta yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Untuk bantuan yang diserahkan tersebut berupa 426 keranjang ikan, 103 timbangan dan 30 gulung waring yang disalurkan ke kelompok pengelola dan pembudidaya ikan di Kota Bengkulu seperti dari Kelurahan Pasar Bengkulu, hingga ke Kelurahan Teluk sepang.
Tarzan menerangkan, dengan adanya bantuan tersebut dapat peningkatan pendapatan dan perekonomian pembudidaya ikan melalui peningkatan produksi dan produktivitas para pelaku usaha budidaya tambak, budidaya kolam serta budidaya karamba di wilayah Kota Bengkulu.