Bengkulu, (ANTARA
Bengkulu) - Orang tua mahasiswa melaporkan senior Kelompok Aktivitas
Mahasiswa Pencinta Alam Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ke polda
setempat diduga melakukan penganiayaan.


"Para mahasiswa dalam Kelompok Aktivitas Mahasiswa Pencinta Alam
(Kampala) itu dianiaya ketika tengah mengikuti latihan dasar," kata
orang tua salah satu korban, Heru Widiono di Bengkulu, Sabtu.


Ia mengatakan, anaknya bersama 13 rekan lainnya mengikuti latihan
dasar pencinta alam di Kabupaten Kepahiang sejak 22-27 September 2012,
diduga dianiaya seniornya.


"Saya tidak menerima penganiayaan ini dan telah melaporkan kejadian
tersebut ke Direktorat Reserse dan Kriminal Kepolisian Daerah Bengkulu,
untuk diproses secara hukum," kata dia.


Laporan ke Polda Bengkulu itu, untuk menjadi pembelajaran bagi
senior Kampala FP Unib supaya tidak berlaku sewenang-wenang terhadap
para anggota baru.


Ia menjelaskan, akibat pengeniayaan itu para korban menderita
luka-luka memar dan lebam di bagian muka, leher dan bagian tubuh
lainnya.


"Anak saya bahkan bibirnya berdarah, telinga sakit dan lututnya
sakit, sehingga berjalan pincang akibat ditampar hingga ratusan kali dan
ditendang tanpa diketahui sebabnya," katanya.


Humas Universitas Bengkulu Iwan ketika dihubungi belum mendapatkan
informasi tentang kejadian tersebut dan akan dikonfirmasikan dulu ke
fakultas bersangkutan.


Ia mengatakan, perbuatan kekerasan terhadap mahasiswa baru tidak
dibenarkan dan bisa dijerat dengan hukum, ujarnya. (mhe)




Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012