Kantor BPJS Kesehatan Cabang Curup, yang membawahi empat kabupaten di Bengkulu menyebutkan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Kabupaten Rejang Lebong saat ini baru mencapai 67 persen dari jumlah penduduk setempat.

Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Curup, Syafrudin Imam Negara didampingi Kabid SDM, Umum dan Komunikasi Publik, Marta Kusuma di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan saat ini masih ada 88.727 warga daerah itu yang belum menjadi peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan. Di Kabupaten Kepahiang persentase peserta JKN-KIS mencapai 68 persen atau 102.733 jiwa dari jumlah penduduk sebanyak 150.152 jiwa dan persentase capaian di Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 76 persen atau sebanyak 213.666 jiwa dari jumlah penduduk sebanyak 281.811 jiwa.

"Tingginya pencapain ketiga daerah ini karena peranserta pemerintah daerah masing-masing yang telah mengintegrasikan penduduknya menjadi peserta JKN-KIS melalui pembiayaan APBD," katanya.

Sejauh ini jumlah peserta JKN-KIS yang iurannya dibayarkan oleh Pemkab Rejang Lebong kata dia, baru 24.360 jiwa dengan total anggaran yang disiapkan setahun sebesar Rp6,4 miliar, pada hal kebutuhan anggaran untuk mencakup seluruh warga Rejang Lebong lebih dari Rp30 miliar.

Kewajiban pemerintah daerah untuk mendaftarkan masyarakatnya menjadi peserta JKN-KIS kata dia, diatur dalam Inpres No.8/2018, yang menyebutkan pemda wajib mengintegrasikan seluruh penduduknya dalam program JKN-KIS BPJS Kesehatan.

Anggaran yang dialokasikan untuk BPJS Kesehatan ini nantinya akan dikembalikan ke daerah dalam bentuk pembayaran kapitasi yang akan diterima oleh Puskesmas dalam 15 kecamatan di Rejang Lebong, di mana pada 2018 pihaknya sudah membayarkan dana kapitasi mencapai Rp50,5 miliar.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019