Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu menyebutkan, puluhan rumah di daerah itu terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi beberapa hari lalu.

Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki di Posko Bersama PMI Rejang Lebong, Kamis mengatakan, data warga yang terdampak bencana alam akibat banjir dan longsor yang terjadi pada Jumat dan Sabtu (26-27/4) lalu tersebar dalam beberapa kecamatan.

"Banjir dan longsor yang terjadi di Rejang Lebong ini selain menyebabkan puluhan rumah mengalami kerusakan berat, sedang dan ringan, juga merusak usaha penggilingan padi atau heuler, beberapa rumah ibadah, jalan serta areal pertanian," kata Basuki yang didampingi Ketua PMI Rejang Lebong, Hendra Wahyudiansyah.

Baca juga: Perbaikan kelistrikan usai banjir di Bengkulu capai 93,17 persen

Musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di daerah itu, kata dia, terjadi dalam desa dan kelurahan di Kecamatan Curup Utara, Curup, Curup Selatan, Bermani Ulu Raya, Bermani Ulu, Curup Timur dan Curup Tengah.

Adapun desa dan kelurahan yang terdampak bencana ini diantaranya Desa Dusun Sawah, Kelurahan Jalan Baru, Dusun Curup, Desa Batu Panco, Desa Lubuk Kembang, Desa Taba Renah, Desa Air Lanang, Desa Pal VIII, Desa Air Pikat, Kelurahan Kesambe Baru.

Selanjutnya rumah warga yang ada di Desa Pal VII, Desa Purwodadi, Kelurahan Dwi Tunggal, Kelurahan Air Rambai, Desa Talang Ulu, Kelurahan Sukaraja, Kelurahan Talang Rimbo Lama, Desa Air Merah, Kelurahan Air Putih Lama, Kelurahan Talang Benih, Desa Air Duku, dan di Kelurahan Air Bang. Desa Sukarami, Desa Dataran Tapus, dan Desa Bandung Marga.

Baca juga: BPBD: kerugian sementara banjir Bengkulu Rp144 miliar

Sementara itu rumah yang terdampak kata dia, sebanyak 66 unit, di mana empat unit rusak berat, 32 unit rumah mengalami kerusakan sedang serta ringan, dan selebihnya tidak mengalami kerusakan namun hanya sempat terendam banjir saja.

Sedangkan untuk sarana jalan yang mengalami kerusakan akibat longsor diantaranya jalan kabupaten di Desa Sukarami, Kecamatan Bermani Ulu. Jalan Lintas Curup-Muara Aman, Kabupaten Lebong tepatnya di Desa Dataran Tapus dan di Desa Bandung Marga.

"Untuk masjid ada satu unit yang terdampak akibat banjir di Kelurahan Dusun Curup, dan untuk areal persawahan jumlahnya lebih dari 30 hektare," ujarnya.

Warga yang terdampak banjir dan tanah longsor itu sendiri, sebagain sudah mendapatkan bantuan dari pemkab setempat, kemudian PMI, dinas sosial, para donatur serta kalangan masyarakat peduli bencana, namun sebagian lagi belum mendapatkan bantuan baik berupa makanan siap saji, pakaian bekas layak pakai, sembako, selimut, bahan bangunan dan lainnya.

Baca juga: Terkait banjir, Walhi desak KLHK kirim tim ke DAS Bengkulu
Baca juga: Kembali bertambah, korban tewas banjir Bengkulu jadi 30 orang

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019