Mekkah (ANTARA Bengkulu) - Sarimanih binti Siarun (70) yang meninggal dunia Jumat pagi di rumah sakit Arab Saudi merupakan pasien jamaah haji kedua yang meninggal di Mekkah selama musim haji tahun ini.

"Sarimanih yang tergabung dalam kloter satu embarkasi Padang, dan merupakan yang ke 11 di Arab Saudi sejak kedatangan pertama 21 September 2012," kata Kepala Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dr Agus Widyatmoko, di Mekkah,  Jumat, menderita penyakit hati yang telah kronis dan dirujuk ke RS Arab Saudi An Nur. Ia merupakan satu dari lima pasien jamaah Indonesia yang dirujuk BPHI ke RS Arab Saudi di Mekkah.

Dari 11 jamaah yang meninggal dunia di Arab Saudi, sembilan diantaranya meninggal di Medinah. Tempat meninggalnya masing-masing tiga di mesjid, tiga di rumah sakit, satu di pondokan dan satu di PBHI. Penyebab meninggalnya menurut catatan medis, sembilan karena sistem sirkulasi, satu sistem pencernaan dan satu sistem pernafasan.

Secara medis, menurut informasi bidang kesehatan jemaah di Arab Saudi, kematian di rumah sakit adalah wajar, namun bila tempat kematian di perjalanan, pondokan dan masjid, berarti ada kejanggalan secara medis, misalnya akibat kecapaian, faktor cuaca dan kendala lain yang berpengauh terhadap kondisi kesehatan.

Hingga Jumat pagi, 31.320 jamaah haji telah tiba di Mekkah dari 78 kloter. Indonesia tahun ini mendapat kuota 211.000 jamaah haji, masing-masing 17.000 jamaah haji khusus, 194.000 haji reguler.

Sejak Sabtu (6/10) perjalanan jamaah haji gelombang kedua diterapkan, yang berarti dari Indonesia telah langsung ke Mekkah, tidak lagi ke Medinah terlebih dahulu seperti rute gelombang awal kedatangan haji. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012