Seorang balita berumur 1,5 tahun dari keluarga tidak mampu di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menderita jantung bocor dan membutuhkan bantuan dermawan untuk menjalani operasi di Jakarta.
Menurut keterangan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Curup Timur, Meni Azizah di Rejang Lebong, Jumat, balita malang tersebut bernama Wahyu anak kedua dari pasangan Abdulah Wasol (38) dan Hertika (31) yang tinggal di RT 12 RW 04, Kelurahan karang Anyar Kecamatan Curup Timur.
"Kondisinya cukup memperihatinkan berasal dari keluarga tidak mampu, anaknya akan dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita Jakarta," ujar dia.
Dijelaskan Meni Azizah, Wahyu didiagnosa menderita jantung bocor setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Curup lantaran menderita gizi buruk dan kemudian dirujuk ke RS M Yunus Bengkulu, dan diketahui menderita jantung bocor.
Baca juga: Bermain Bensin Bocah Empat Tahun di Rejang Lebong Alami Luka Bakar
Balita malang yang rencananya akan dirujuk ke Jakarta tersebut kata dia, berasal dari keluarga yang tidak mampu, di mana untuk pengobatannya saat ini menggunakan BPJS Kesehatan mandiri. Sedangkan orang tuanya hanya berprofesi sebagai pedagang buah iris yang pendapatannya antara Rp15.000-20.000 per hari.
"Ayahnya hanya pedagang buah iris dengan pendapatan Rp15.000 sampai Rp20.000 per hari, yang untuk sehari-hari saja tidak cukup. Keluarga ini tinggl dikontrakan di bawah rumah warga, sedangkan ibunya (Hertika) tidak bekerja," jelasnya.
Kondisi ekonomi keluarga ini bertambah sulit, karena mereka belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah karena selama ini belum memiliki kartu keluarga (KK) dan KTP.
Saat ini keluarga Abdulah Wasol membutuhkan bantuan biaya untuk mengantar anaknya berobat ke Jakarta serta biaya hidup selama anaknya berobat, kendati saat ini sudah ada beberapa dermawan yang membantu namun baru cukup untuk ongkos berangkat ke Jakarta saja.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Menurut keterangan Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Curup Timur, Meni Azizah di Rejang Lebong, Jumat, balita malang tersebut bernama Wahyu anak kedua dari pasangan Abdulah Wasol (38) dan Hertika (31) yang tinggal di RT 12 RW 04, Kelurahan karang Anyar Kecamatan Curup Timur.
"Kondisinya cukup memperihatinkan berasal dari keluarga tidak mampu, anaknya akan dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Jantung Harapan Kita Jakarta," ujar dia.
Dijelaskan Meni Azizah, Wahyu didiagnosa menderita jantung bocor setelah sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Curup lantaran menderita gizi buruk dan kemudian dirujuk ke RS M Yunus Bengkulu, dan diketahui menderita jantung bocor.
Baca juga: Bermain Bensin Bocah Empat Tahun di Rejang Lebong Alami Luka Bakar
Balita malang yang rencananya akan dirujuk ke Jakarta tersebut kata dia, berasal dari keluarga yang tidak mampu, di mana untuk pengobatannya saat ini menggunakan BPJS Kesehatan mandiri. Sedangkan orang tuanya hanya berprofesi sebagai pedagang buah iris yang pendapatannya antara Rp15.000-20.000 per hari.
"Ayahnya hanya pedagang buah iris dengan pendapatan Rp15.000 sampai Rp20.000 per hari, yang untuk sehari-hari saja tidak cukup. Keluarga ini tinggl dikontrakan di bawah rumah warga, sedangkan ibunya (Hertika) tidak bekerja," jelasnya.
Kondisi ekonomi keluarga ini bertambah sulit, karena mereka belum mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah karena selama ini belum memiliki kartu keluarga (KK) dan KTP.
Saat ini keluarga Abdulah Wasol membutuhkan bantuan biaya untuk mengantar anaknya berobat ke Jakarta serta biaya hidup selama anaknya berobat, kendati saat ini sudah ada beberapa dermawan yang membantu namun baru cukup untuk ongkos berangkat ke Jakarta saja.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019