Seorang anak berusia empat tahun di Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, nyaris tewas akibat mengalami luka bakar serius dibagian muka dan dada setelah bermain bensin di rumahnya.

Bocah malang ini diketahui bernama Sofyan, berasal dari Desa Merantau, Kecamatan Sindang Beliti Ilir. Saat ini dia menjalani perawatan medis di RSUD Curup, karena mengalami luka bakardalam kejadian pada Rabu siang (15/5), saat bermain api bersama saudaranya.

"Saat kejadian itu saya sedang tidak berada di rumah lantaran bekerja di kebun, dia tinggal dirumah bersama kakaknya," kata Aina (40) ibu korban saat ditemui di sal anak RSUD Curup, Jumat.

Baca juga: Balita Penderita Jantung Bocor di Rejang Lebong Butuh Bantuan

Anak keduanya itu tambah dia, saat bermain mendorong dirigen berisikan sisa bensin diletakkan diatas lemari dengan menggunakan kayu sehingga bensin yang ada didalamnya tumpah dan mengenai bagian muka serta wajahnya.

"Tumpahan bensin ini tidak dibersihkan korban dan kakaknya, malah korban merasa senang karena terasa dingin. Tidak lama kemudian anak saya ini menemukan korek api dan langsung menghidupkannya sehingga langsung menyambar muka dan tubuhnya," cerita Aina.

Selanjutnya anaknya tersebut langsung menangis dan berteriak kesakitan sehingga langsung ditolong tetangganya dan di bawa ke RS DKT di Kota Lubuklinggau, Sumsel, dan setelah diberikan pertolongan kemudian oleh dokter langsung dirujuk ke RSUD Curup.

Korban yang berasal dari keluarga tidak mampu ini, saat menjalani perawatan di RSDU Curup menuai simpati masyarakat setempat salah satunya diberikan oleh Yayasan Kebangkitan Umat (YKU) Rejang Lebong, sebuah yayasan peduli kaun dhuafa yang didirikan M Fikri Thobari pengusaha muda di daerah itu.

"Kami mewakili pak M Fikri Thobari sengaja datang untuk melihat kondisi korban dan memberikan sedikit bantuan biaya pengobatannya. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban keluarga adik Sofyan ini," kata Reko Suseno, mewakili Yayasan Kebangkitan Umat saat menyerahkan bantuan.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019