Seorang warga Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara diduga diterkam harimau saat melakukan aktivitas kesehariannya di kebun.
Komandan Koramil 08/Barumun Kapten Inf Fahri Batubara, kepada ANTARA, Jumat (17/5), membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayah tugasnya itu.
"Benar, seorang warga Desa Siraisan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Palas diduga diterkam harimau. Setelah dilakukan penyisiran di kebun warga, Jumat dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB pencarian menuai hasil dan ditemukan korban Abu Salib Hasibuan (53) dengan bagian tubuh terpisah, diduga diterkam harimau," jelasnya.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umun Sibuhuan untuk dilakukan pembersihan dan divisum.
Gunawan Azla, Kepala Bidang Konservasi SDA Wilayah 3 Padangsidimpuan ketika dikonfirmasi terkait warga yang diterkam binatang buas itu mengaku belum bisa menyimpulkan apakah benar korban dimangsa harimau.
"Kita sudah menurunkan petugas untuk melakukan penyisiran di kawasan itu. Kita juga akan mengidentifikasi korban untuk memastikannya," katanya singkat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Komandan Koramil 08/Barumun Kapten Inf Fahri Batubara, kepada ANTARA, Jumat (17/5), membenarkan peristiwa yang terjadi di wilayah tugasnya itu.
"Benar, seorang warga Desa Siraisan Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Palas diduga diterkam harimau. Setelah dilakukan penyisiran di kebun warga, Jumat dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB pencarian menuai hasil dan ditemukan korban Abu Salib Hasibuan (53) dengan bagian tubuh terpisah, diduga diterkam harimau," jelasnya.
Selanjutnya jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umun Sibuhuan untuk dilakukan pembersihan dan divisum.
Gunawan Azla, Kepala Bidang Konservasi SDA Wilayah 3 Padangsidimpuan ketika dikonfirmasi terkait warga yang diterkam binatang buas itu mengaku belum bisa menyimpulkan apakah benar korban dimangsa harimau.
"Kita sudah menurunkan petugas untuk melakukan penyisiran di kawasan itu. Kita juga akan mengidentifikasi korban untuk memastikannya," katanya singkat.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019