Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pasokan beberapa jenis ikan air tawar ke pasar tradisional Kota Bengkulu berkurang, sehingga mengakibatkan harganya naik.

"Saya kemarin sore nyari ikan patin di Pasar Panorama, tetapi tidak ada. Kalau pun ada kualitas agak buruk dan harganya pun tinggi," kata Ny Aniwati, warga Kota Bengkulu, Senin.

Ia menyebutkan, memang dirinya mencari ikan hanya di pedagang yang berada di pinggir jalan, dan tidak masuk ke dalam pasar, namun biasanya di lokasi tempatnya mencari itu tersedia.

"Ada pedagang yang menawarkan ikan air tawar dengan harga Rp20.000/kg, padahal dua hari lalu saya membeli  sama dia hanya Rp18.000," katanya.

Tetapi, lanjut dia, ikannya pun tinggal satu ekor dan kalau ditimbang tidak mencapai satu kilogram serta kualitasnya pun kurang baik.  Karena itu, ia pun mengurungkan membeli ikan jenis tersebut dan beralih ke ikan laut.

Pedagang sayur keliling menggunakan sepeda motor, Ketut R, mengatakan tidak ada ikan patin pagi ini sehingga gagal memenuhi permintaan konsumen.

"Kemarin sore pelanggan minta dibawakan ikan patin dua kilogram. Saya menyanggupi, tetapi tadi pagi ke pasar tidak ada yang menjual itu," kata dia. Ia pun mengakui jenis ikan air tawar lainnya pun agak berkurang sehingga tidak membawa dalam jualan kelilingnya tersebut.

Menurut keterangan pedagang kekurangan ikan karena pasokan belum masuk dan persediaan lama habis pada akhir pekan yakni di hari Sabtu. "Sejak Jumat sore hingga Sabtu sore banyak warga ke pasar dan membeli ikan. Sementara pasokan belum masuk," kata Usman salah seorang pedagang.

Sementara itu, harga ikan mas di Kota Bengkulu mencapai Rp30.000/kg, ikan lele Rp18.000/kg serta ikan nila Rp18. 000/kg. Sedangkan ikan gabus mencapai Rp 60.000-Rp70.000/kg.(T013)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012