Manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan tingkat kebocoran pipa distribusi air bersih di daerah itu mencapai 40 persen.

Direktur PDAM Tirta Dharma Rejang Lebong, Orin Retnowati di Rejang Lebong, Selasa, mengatakan tingkat kebocoran pipa PDAM di wilayah itu cukup tinggi sehingga berpotensi merugikan perusahaan penyedia air bersih tersebut.

"Tingkat kebocoran jaringan pipa PDAM ini cukup tinggi sekali, mencapai 40 persen. Selain karena faktor usia juga karena pipanya banyak yang tidak di tanam dan ini salah besar," ujar dia.

Banyaknya pipa distribusi yang tidak ditanam ke dalam tanah ini kata dia, menyebabkan tingkat kebocoran tinggi serta ditenggarai juga banyak sambungan ilegal dan nantinya akan diberikan tindakan tegas dengan melakukan pemutusan.

Untuk menangani kasus kebocoran pipa PDAM khususnya di dalam Kota Curup ini dirinya sudah merencanakan upaya-upaya perbaikan jaringan pipa, kemudian penggantian dan pengadaan sejumlah peralatan distribusi.

"Sambungan ilegal ini akan kita tutup, dan tidak akan memperkarakannya karena akan membuat lelah saja mengurusnya walaupun itu hak kita," jelasnya.

Sejauh ini jumlah pelanggan air bersihnya PDAM Tirta Dharma kata dia, baru mencapai 13.058 pelanggan tersebar di 14 dari 15 kecamatan yang ada di Rejang Lebong, atau baru sekitar 30 persen dari jumlah kepala keluarga di wilayah itu.

 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019