Bengkulu (Antara) - Direktur Umum PDAM Tirta Dharma Kota Bengkulu Sjobirin Hasan menyatakan akan memecat pegawainya yang tidak patuh pada peraturan yang telah ditetapkan perusahaan.
"Kami akan bertindak tegas kepada karyawan yang tidak mau mengikuti aturan perusahaan, dan itu bahkan sudah kami buktikan," kata dia di Bengkulu, Jumat.
Dia mengatakan bahwa pihaknya telah menerapkan sanksi pemecatan tersebut kepada karyawan yang tetap tidak mengikuti peraturan perusahaan, walaupun telah diberikan peringatan.
"Mereka meminjam uang perusahaan, tetapi tidak mau mengembalikan. Mereka kami pecat, aturan itu berlaku untuk semua, tidak ada tebang pilih," kata dia.
Menurut Sjobirin, dia tetap akan menerapkan sanksi tegas itu, walaupun harus mempertanggungjawabkan kebijakan tersebut di PTUN.
"Jika saya dilaporkan ke PTUN, saya siap menerima resiko itu. Karena memimpin harus seperti itu, memberikan penghargaan bagi mereka yang mampu bekerja dengan baik dan memberikan `punishment` kepada mereka yang bersalah," katanya.
Sjobirin mengatakan sanksi tersebut tidak langsung diberlakukan kepada karyawan yang ditemukan melanggar peraturan perusahaan, namun pemecatan akan diterapkan setelah langkah persuasif pihaknya tetap diacuhkan oleh karyawan yang bermasalah.
"Jika pendekatan tidak membuat mereka sadar, baru sanksi pemecatan kita berikan. Memang ada toleransi, tapi juga harus ada ketegasan ketika toleransi itu sudah selesai batas waktunya," kata Sjobirin.
Sikap tegas tersebut, menurut dia, demi memajukan PDAM Kota Bengkulu sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat setempat sebagai konsumen.
"Tanpa sistem yang profesional kita tidak akan mampu memberikan pelayanan sesuai yang diharapkan masyarakat," ujarnya. (Antara)
Direktur PDAM Bengkulu pecat pegawai indisipliner
Jumat, 7 Februari 2014 7:42 WIB 804