Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2013 akan menyiapkan tiga mobil pemadam kebakaran multifungsi untuk mengantisipasi kebakaran lahan gambut di daerah itu.

"Sudah ada solusinya, kita antisipasi dengan penggadaan mobil branwir multifungsi tahun 2013," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Mukomuko, BM. Hafrizal, di Mukomuko, sekitar 270 Km sebelah utara Kora Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan, mobil branwir itu sangat tepat untuk mengantisipasi kebakaran lahan gambut di daerah itu apalagi lokasinya jauh dan tidak mampu dijangkau oleh tiga mobil pemadam bahaya kebakaran pemerintah setempat.
"Mobil itu multifungsi jadi kebakaran lahan gambut yang lokasinya jauh bisa saja ditangani karena mobil itu tengki dan bisa dibawa kemana-mana," ujarnya.

Hampir setiap musim lahan gambut di Kecamatan Kota Mukomuko terbakar. "Memang sulit jika lahan gambut sudah terbakar karena yang dimakan oleh api itu bukan dari atas tetapi dari akarnya, sehingga sulit dipadamkan," ujarnya.

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko, Antonio Dale, mendesak kantor lingkungan hidup setempat segera menguji kualitas udara di daerah itu yang telah bercampur dan tercemar kabut asap disebabkan kebakaran lahan gambut.

"Harus secepatnya diuji agar diketahui kualitas udara di wilayah kita ini masih dibawah atau diatas ambang batas," ujarnya. Jika dilakukan pengecekan sehingga bisa menjadi pedoman berbagai pihak untuk mengambil langkah preventif, seperti keajiban warga mengunakan dan memakai masker atau solusi lainnya.

"Yang penting saat ini kita harus tahu dulu sejauh mana kualitas udara sejak Mukomuko diselimuti kabut asap," ujarnya. Tidak hanya sampai disitu saja, kata dia, pemerintah setempat melalui instansi terkaitnya seperti badan penanggulangan bencana daerah setempat (BPBD) harus mencari sumber kebakaran itu.

Ia berharap, dalam kondisi saat ini pemerintah tidak lepas tangan dan didiamkan saja karena pengaruhnya sangat besar terhadap kesehatan balita, anak-anak, hingga orang dewasa. "Cari akal dong jangan dibiarkan saja, perusahaan saja kalau ada kebakaran banyak cara dilakukan agar api padam dan tidak meluas ke tempat lain, salah satunya dengan mengisolasinya," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Mukomuko Hermansyah. Ia mengatakan, bahwa kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran lahan gambut merupakan bencana yang rutin dan terjadi berulang-ulang di daerah itu. "Seharusnya dengan pengalaman itu pemerintah bisa memikirkan solusinya dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang ada," ujarnya.(fto)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012