Jakarta (ANTARA) - Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) melaporkan bahwa hingga akhir 2022 pengiriman smartphone ke seluruh dunia jatuh ke level terendah sejak 2013.
Hingga 2022, pengiriman smartphone global mencapai 1,21 miliar unit, yang merupakan total pengiriman tahunan terendah sejak 2013 karena permintaan konsumen yang berkurang secara signifikan, inflasi, dan ketidakpastian ekonomi.
Penutupan tahun yang sulit ini menempatkan pemulihan 2,8 persen yang diharapkan untuk tahun 2023 dalam bahaya serius dengan risiko penurunan besar dari perkiraan.
Sementara sepanjang kuartal keempat 2022, pengiriman smartphone di seluruh dunia turun 18,3 persen dari tahun ke tahun menjadi hanya 300,3 juta uni, menurut data awal dari IDC Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.
Baca juga: Dokter: Paparan cahaya smartphone terus menerus sebabkan penuaan kulit
Baca juga: Pasar ponsel pintar Indonesia diprediksi tumbuh 8 persen tahun ini
Penurunan tersebut menandai penurunan terbesar yang pernah ada dalam satu kuartal dan berkontribusi pada penurunan tajam sebesar 11,3 persen untuk tahun ini.
"Kami belum pernah melihat pengiriman pada kuartal liburan lebih rendah dari kuartal sebelumnya. Namun, melemahnya permintaan dan persediaan yang tinggi menyebabkan vendor mengurangi pengiriman secara drastis," kata Nabila Popal, direktur riset tim Worldwide Tracker IDC, dalam laporan resmi IDC belum lama ini.
Pemasaran smartphone jatuh ke level terendah sejak 2013
Senin, 30 Januari 2023 12:15 WIB 1523