Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu meningkatkan pengawasan di sejumlah peternakan sapi untuk mengantisipasi munculnya penyakit antrak terutama menjelang Hari Raya Idul Adha 1413 Hijriah.

"Kami meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi munculnya penyakit zoonosius atau antrak, terutama menjelang Idul Adha di mana permintaan daging akan meningkat," kata Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu Majestika di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan surat imbauan kepada petugas di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan kabupaten dan kota sudah disampaikan sesuai instruksi Dirjen Peternakan.

Dalam surat imbauan tersebut, petugas di lapangan diminta meningkatkan pengawasan, salah satunya penyakit antrak.

"Memang hingga kini ini belum ada temuan hewan ternak yang menderita penyakit berbahaya itu, tapi kami selalu waspada karena jika terinfeksi kepada manusia bisa menyebabkan kematian," tambahnya.

Ia menjelaskan, ada tanda-tanda khusus hewan yang menderita antrak yakni suhu tubuh tidak normal dan bentuk tubuhnya juga tidak proposional.

Namun, secara jelas akan diketahui jika memotong bagian tubuh hewan tersebut yang di dalamnya terdapat bakteri yang akan bertahan selama 25 tahun dan jika menular pada manusia akan menyebakan bisul dan bila pecah dapat menyebabkan kematian.

"Karena itu kami sudah imbau agar petugas lapangan di kabupaten dan kota agar terus melakukan pengawasan yang ketat," ujarnya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012