Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Permintaan karet asalan pada beberapa pabrik pengolahan di Provinsi Bengkulu terjadi kenaikan, akibat pasokan bahan baku makin berkurang.

Biasanya setiap hari pabrik pengolahan di sini membutuhkan di atas 200 ton, sedangkan pasokan dari petani sangat minim, kata H Jasarudin, seorang pedagang pengumpul karet di wilayah Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, Jumat.

Ia menjelaskan, dalam pekan ini harga karet beberapa kali naik, dan hari ini menjadi Rp9.000/kg, dari sebelumnya Rp6.500/kg. Sebelumnya harga karet pada tingkat petani sempat anjlok menjadi Rp5.000/kg mengingat saat itu pasokan getah karet dari petani masih normal karena masih terjadi hujan.

Setelah kemarau melanda Bengkulu, tidak hanya kekurangan air terjadi pada areal persawahan, tapi pohon karet daunnya menjadi menguning dan getahnya jauh menurun volumenya, ujar dia pula. Seorang petani plasma karet PTPN VII Talang Jarang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Idrus, mengatakan, kenaikan harga getah karet di Bengkulu sekarang sebenarnya terlambat bila dibandingkan dengan provinsi tetangga yang sudah lebih dulu mengalami kenaikan.

Namun dia mengaku tetap mensyukuri kenaikan harga getah karet yang sudah di atas Rp8.000 per kilogram, mengingat dengan harga itu berarti dapat menambah kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Sebelumnya dia mengaku memiliki persediaan getah karet hasil dari simpanan setiap panen selama enam bulan mencapai enam ton, dengan harapan bisa menjual dengan harga rata-rata di atas Rp20.000/kg.

Namun akibat kebutuhan anak-anak sangat mendesak, seluruh getah karet simpanan itu dijual dengan harga rendah, dan saat ini belum bisa menyimpan lagi persediaan getah karet karena kondisi panen getah karet sedang menurun, ujar dia pula. "Nasib kami petani karet sangat tergantung dengan harga dari pedagang pengumpul, karena untuk menembus penjualan langsung ke pabrik sangat sulit akibat panjang mata rantai jaringan calonya," ujar dia mengeluhkan kondisi ini.(Z005)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012