Personel Sat Reskrim Polres Binjai memeriksa empat karyawan pabrik perakitan mancis atau korek api di Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera, yang selamat dari peristiwa kebakaran yang merengut puluhan korban jiwa.
Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan dihubungi Jumat malam, mengatakan, keempat karyawan yang selamat dari kebakaran, karena sedang melaksanakan istirahat makan.
Baca juga: 30 korban tewas kebakaran pabrik mancis adalah perempuan
Karyawan tersebut, yakni Dewi Novitasari (29) Alamat Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dan Haryani (30) Alamat Dusun II Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.
Kemudian Nuraidah (24) Alamat Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, dan Ayu Anitasari(29) Alamat Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, ujar mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Nainggolan menyebutkan, polisi juga meminta keterangan dua orang saksi, yakni Agus (45), warga Jalan T Amir Hamzah Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dan Selamat (44), warga Jalan Bakti Dusun III Desa Sambirejo, Kecamatan Langkat.
Sebelumnya, pabrik perakitan korek api yang berada di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat, sekitar pukul 12.05 WIB musnah terbakar, dan menewaskan puluhan pekerjanya termasuk juga anak-anak yang berada di lokasi pabrik tersebut.
Baca juga: 30 orang tewas akibat kebakaran pabrik mancis di Sumut
Puluhan karyawan yang berada di dalam rumah tidak sempat keluar, akibatnya semuanya tewas terpanggang. Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemkot Binjai tiba di lokasi.
Data sementara yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, jumlah korban kebakaran perakitan mancis Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat berjumlah 30 orang, yakni Nurhayati, Yunita Sari, Pinja (anak Yunita Sari), Sasa (anak Yunita Sari), Suci/Aseh, Mia, Ayu, Desi/Ismi, Juna (anak Desi), dan Bisma (anak Desi).
Kemudian Dhijah, Maya, Rani, Alfiah, Rina, Amini, Kiki, Priska, Yuni (Mak Putri), Sawitri, Fitri, Sifah (anak Fitri), Wiwik, Rita, Rizki (pendatang), Imar, Lia (mandor), Yanti, Sri Ramadhani,dan Samiati.
Sebanyak 30 korban kebakaran pabrik perakitan korek api yang meninggal dunia di TKP, yakni 25 orang dewasa dan lima orang anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan dihubungi Jumat malam, mengatakan, keempat karyawan yang selamat dari kebakaran, karena sedang melaksanakan istirahat makan.
Baca juga: 30 korban tewas kebakaran pabrik mancis adalah perempuan
Karyawan tersebut, yakni Dewi Novitasari (29) Alamat Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dan Haryani (30) Alamat Dusun II Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat.
Kemudian Nuraidah (24) Alamat Desa Mancang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, dan Ayu Anitasari(29) Alamat Dusun IV, Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, ujar mantan Kapolres Nias Selatan itu.
Nainggolan menyebutkan, polisi juga meminta keterangan dua orang saksi, yakni Agus (45), warga Jalan T Amir Hamzah Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, dan Selamat (44), warga Jalan Bakti Dusun III Desa Sambirejo, Kecamatan Langkat.
Sebelumnya, pabrik perakitan korek api yang berada di Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Jumat, sekitar pukul 12.05 WIB musnah terbakar, dan menewaskan puluhan pekerjanya termasuk juga anak-anak yang berada di lokasi pabrik tersebut.
Baca juga: 30 orang tewas akibat kebakaran pabrik mancis di Sumut
Puluhan karyawan yang berada di dalam rumah tidak sempat keluar, akibatnya semuanya tewas terpanggang. Api baru dapat dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Langkat dan tiga unit milik Pemkot Binjai tiba di lokasi.
Data sementara yang bersumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Langkat, jumlah korban kebakaran perakitan mancis Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat berjumlah 30 orang, yakni Nurhayati, Yunita Sari, Pinja (anak Yunita Sari), Sasa (anak Yunita Sari), Suci/Aseh, Mia, Ayu, Desi/Ismi, Juna (anak Desi), dan Bisma (anak Desi).
Kemudian Dhijah, Maya, Rani, Alfiah, Rina, Amini, Kiki, Priska, Yuni (Mak Putri), Sawitri, Fitri, Sifah (anak Fitri), Wiwik, Rita, Rizki (pendatang), Imar, Lia (mandor), Yanti, Sri Ramadhani,dan Samiati.
Sebanyak 30 korban kebakaran pabrik perakitan korek api yang meninggal dunia di TKP, yakni 25 orang dewasa dan lima orang anak-anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019