Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Bengkulu memprediksi pembangunan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Selatan bakal menambah jumlah investor saham baru di Bengkulu.
Kepala BEI KP Bengkulu Bayu Saputra menjelaskan, adanya jalan tol otomatis akan memperlancar akses barang dan jasa di Bengkulu. Hal itu memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
"Kenaikan pertumbuhan ekonomi akan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari sana kita prediksi jumlah investor saham di Bengkulu akan bertambah," katanya di Bengkulu, Jum'at.
Saat ini saja jumlah investor saham di Bengkulu tercatat sebanyak 4,197 orang. Angka tersebut meningkat 129 orang dari Januari 2019 yakni sebanyak 3,551 orang investor.
Pertumbuhan jumlah investor saham baru di Bengkulu saat ini bersaing dengan beberapa daerah seperti Bangka Belitung, Kalimantan Tengah dan Papua Barat.
Provinsi Bengkulu berada pada urutan kedua dibawah Provinsi Kalimantan Tengah untuk pertumbuhan jumlah investor saham baru terbanyak.
Selain itu, Bayu juga memprediksi pembangunan jalan tol ini akan mengundang perusahaan sekuritas besar untuk membuka kantor di Bengkulu.
Saat ini baru lima perusahaan sekuritas dibawah BEI KP Bengkulu. Perusahaan sekuritas tersebut yakni Phintraco, RHB, MNC, Ipot dan FAC.
"Kita harapkan sekuritas yang belum melirik Bengkulu akan masuk disini. Dengan adanya jalan tol Bengkulu akan menjadi daerah strategis," paparnya.
Bayu menambahkan, semakin banyak perusahaan sekuritas di Bengkulu maka akan semakin banyak pula masyarakat yang akan tertarik menjadi investor saham.
Saat ini saja jumlah transaksi saham di BEI KP Bengkulu melalui 5 perusahaan sekuritas tersebut pada periode Mei 2018 hingga Mei 2019 tercatat sekitar Rp254 miliar.
Jumlah investor saham yang aktif bila dilihat dari sebaran daerah, Kota Bengkulu berada pada posisi pertama dengan 2,367 investor.
Kabupaten Rejang Lebong menempati urutan kedua dengan 685 investor. Disusul Kabupaten Bengkulu Selatan dengan 350 investor. Jumlah investor paling sedikit yaitu Kabupaten Lebong hanya 58 investor.
"Dengan adanya jalan tol ini kita berharap masyarakat di daerah akan mudah mengakses informasi soal saham," kata Bayu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala BEI KP Bengkulu Bayu Saputra menjelaskan, adanya jalan tol otomatis akan memperlancar akses barang dan jasa di Bengkulu. Hal itu memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi.
"Kenaikan pertumbuhan ekonomi akan ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dari sana kita prediksi jumlah investor saham di Bengkulu akan bertambah," katanya di Bengkulu, Jum'at.
Saat ini saja jumlah investor saham di Bengkulu tercatat sebanyak 4,197 orang. Angka tersebut meningkat 129 orang dari Januari 2019 yakni sebanyak 3,551 orang investor.
Pertumbuhan jumlah investor saham baru di Bengkulu saat ini bersaing dengan beberapa daerah seperti Bangka Belitung, Kalimantan Tengah dan Papua Barat.
Provinsi Bengkulu berada pada urutan kedua dibawah Provinsi Kalimantan Tengah untuk pertumbuhan jumlah investor saham baru terbanyak.
Selain itu, Bayu juga memprediksi pembangunan jalan tol ini akan mengundang perusahaan sekuritas besar untuk membuka kantor di Bengkulu.
Saat ini baru lima perusahaan sekuritas dibawah BEI KP Bengkulu. Perusahaan sekuritas tersebut yakni Phintraco, RHB, MNC, Ipot dan FAC.
"Kita harapkan sekuritas yang belum melirik Bengkulu akan masuk disini. Dengan adanya jalan tol Bengkulu akan menjadi daerah strategis," paparnya.
Bayu menambahkan, semakin banyak perusahaan sekuritas di Bengkulu maka akan semakin banyak pula masyarakat yang akan tertarik menjadi investor saham.
Saat ini saja jumlah transaksi saham di BEI KP Bengkulu melalui 5 perusahaan sekuritas tersebut pada periode Mei 2018 hingga Mei 2019 tercatat sekitar Rp254 miliar.
Jumlah investor saham yang aktif bila dilihat dari sebaran daerah, Kota Bengkulu berada pada posisi pertama dengan 2,367 investor.
Kabupaten Rejang Lebong menempati urutan kedua dengan 685 investor. Disusul Kabupaten Bengkulu Selatan dengan 350 investor. Jumlah investor paling sedikit yaitu Kabupaten Lebong hanya 58 investor.
"Dengan adanya jalan tol ini kita berharap masyarakat di daerah akan mudah mengakses informasi soal saham," kata Bayu.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019