Lubuklinggau (ANTARA Bengkulu) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, menyediakan dua lokasi pembuangan limbah medis, baik cair maupun padat yang berasal dari pusat pelayanan kesehatan setempat.

"Tempat pembuangan limbah medis tersebut saat ini sudah disediakan di tempat khusus, sehingga rumah sakit, puskesmas, apotek dan klinik kesehatan tidak membuang sembarangan," kata Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau Johan Imam Sitepu, Sabtu.

Ia mengatakan untuk limbah padat dipusatkan di Puskesmas Megang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, dan untuk limbah cair dipusatkan di RSI Siti Aisyah.

Penyediaan tempat khusus pembuangan limbah medis di daerah itu menurut dia bertujuan mencegah tercemarnya lingkungan di daerah ini akibat limbah medis yang dibuang sembarangan terutama limbah cair yang dapat mencemari sungai dan memungkinkan berkembangbiaknya aneka macam jenis penyakit.

Limbah medis yang dikumpulkan pada dua lokasi ini tambah dia, untuk jenis limbah padat akan dimusnahkan dengan menggunakan alat incenerator sedangkan untuk limbah cair akan diolah melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSI Siti Aisyah.

Untuk itu pihak pengelola rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta, klinik kesehatan, apotik dan puskesmas agar memanfaatkan sarana pembuangan limbah yang disediakan pemkot setempat. Jika pihaknya mendapati rumah sakit, klinik kesehatan penyedian layanan kesehatan lainnya yang membuang limbah sembarangan akan dikenakan sanksi peringatan jika sampai terus kembali maka akan dilakukan pencabutan izin operasional.

Sejauh ini kondisi lingkungan terutama lima sungai di daerah tersebut tambah dia, masih dalam kondisi baik, namun beberapa sungai mulai menunjukkan tanda-tanda tercemar seperti air Sungai Mesat yang diakibatkan tumpukan sampah dan limbah industri rumah tangga.

Sedangkan untuk Sungai Kelingi juga mulai memburuk dengan banyaknya sampah rumah tangga maupun dari industri rumah tangga dan kotoran manusia, karena sungai ini selain digunakan untuk konsumsi juga digunakan untuk keperluan mencuci, mandi dan kakus.

"Guna mengetahui kondisi air sungai yang ada di Kota Lubuklinggau, kami sudah mengambil sample air dalam lima sungai antara lain Sungai Kelingi, Sungai Malus, Sungai Siteki, Sungai Mesat dan Sungai Keruak, untuk diperiksa pada laboratorium BLH Pemprov Sumsel, mudah-mudahan dalam waktu dekat hasilnya sudah dapat diketahui," katanya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012