Yogyakarta (ANTARA Bengkulu) - Pameran lukisan bertajuk Merah Putih menampilkan karya perupa Seno Andrianto dengan teknik representasional, kata pengamat seni rupa dari Jogja Contemporary Rismilliana Wijayanti.

"Seno Andrianto melukiskan materi subjek karyanya dengan teknik representasional, tetapi tidak menghadirkan figurnya secara linier naratif. Dalam seri karya pada pameran itu, Seno membungkus figur-figurnya dengan kain merah putih," katanya di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, ada energi besar terpendam pada figur yang dilukisnya, bernuansa eksplosif sebagaimana yang terefleksi pada latar belakangnya yang dibuat dengan goresan kuas dan lelehan cat.

"Perupa lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang menerima beberapa penghargaan di bidang seni lukis itu menguasai teknik melukis realis fotografis," katanya.

Ia mengatakan sebagai pribadi, Seno mempunyai konsep khusus tentang nasionalisme, patriotik, dan sekaligus kritis, khususnya yang berkaitan dengan berbagai ketimpangan sosial yang disoroti media.

Hal itu di antaranya tentang ketidakhadiran pemimpin dalam berbagai situasi kritis, dan absennya perlindungan atas para tenaga kerja wanita yang bekerja di mancanegara.

Menurut dia, karya lukis Seno adalah representasi realita dari dunia nyata yang dialaminya secara unik dan pribadi. Seno berkarya untuk menyalurkan idealitas, dan kritiknya atas situasi politik sosial di negara ini.

"Pameran Merah Putih yang menampilkan lukisan karya Seno akan digelar di Sangkring Art Project Yogyakarta pada 24 Oktober hingga 6 November 2012. Pameran itu akan dibuka oleh Guru Besar ISI Yogyakarta Dwi Marianto," katanya.

Menurut dia, Seno merupakan perupa yang aktif berpameran bersama Kelompok Greget'95, dan rajin mengikuti pameran bersama, baik dengan kelompok atau perseorangan sejak 2000.

Pameran yang diikutinya di antaranya "Kembar Mayang" di  Museum Haji Widayat, Magelang, Jawa Tengah, "Realitas IV Tanah Air Pusaka" dengan Greget'95 di Bentara Budaya Yogyakarta, "Free Kick" dengan Komunitas MJK FC di Royal Square Surabaya.

Selain itu, "The 2nd UOB Indonesia Painting Of The Year Competition 2012" di UOB Plaza Jakarta, dan "Tanda Mata Koleksi Bentara Budaya Yogyakarta 2012" di Bentara Budaya Yogyakarta.

Ia mengatakan pameran tunggal Seno yang pertama bertajuk "History on Canvas" digelar di Tembi Contemporary, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada 2010.

"Seno mendapat beberapa penghargaan di bidang seni lukis di antaranya Highly Recommended Award Professional Category The 2nd UOB Indonesia Painting Of  The Year Competition pada 2012," katanya. (ant)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012