Bengkulu,  (ANTARA Bengkulu) - Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa minggu terakhir turut mendongkrak kenaikan harga sejumlah sayuran di Kota Bengkulu.

Sejumlah pedagang sayuran di pasar tradisional Kota Bengkulu, Rabu mengeluhkan karena sulitnya mendapatkan pasokan sehingga turut mendongkrak harga jual.

"Mau tidak mau harga terpaksa dinaikkan sedikit karena sekarang mulai susah mendapatkan sayuran dari tingkat petani karena sering hujan jadi sayuran cepat busuk," ujar Tila (38), salah satu pedagang sayuran di Pasar Panorama.

Ia menjelaskan sayuran seperti kol, wortel, tomat, dan sawi merupakan sayuran yang rentan terhadap proses pembusukan akibat terkena air hujan. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum dijual kepada para pelanggan, sayuran-sayuran disiram dengan menggunakan air bersih lalu dikeringkan atau ditiriskan.

Menyinggung kenaikan harga, ia mengatakan disebabkan terlambatnya pasokan dari sentra sayuran yakni di Curup akibat hujan yang terus mengguyur, serta matinya sebagian tanaman akibat curah hujan yang tinggi.

Harga sayuran mulai berangsur naik sejak satu bulan terakhir. Beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga di antaranya kol dari semula Rp4.000/kg, naik menjadi Rp5.000 hingga Rp6.000 per kilogram.

Kemudian, wortel dari Rp6.000/kg menjadi Rp7.000/kg. Sawi putih yang sebelumnya Rp2.000 menjadi Rp4.000 per kilogram, Untuk tomat dengan kualitas bagus mencapai Rp7000 per kilogram, padahal sebelumnya hanya Rp4.000 per kilogram.

Komoditas cabai merah keriting yang semula Rp.18.000/kg menjadi Rp22.000/kg-Rp24.000/kg dan Untuk cabe rawit kini di pasaran dijual seharga Rp32.000/kg, atau naik rata-rata Rp4.000/kg dari sebelumnya.

"Penyebab kenaikan harga sayuran khusus cabe dan tomat disebebkan karena faktor cuaca. Curah hujan yang tinggi di daerah penghasil cabe seperti Rejang Lebong, Curup, menyebabkan produksi cabe menjadi jelek dan banyak yang terbuang karena busuk,"  ujar Komar (47) salah satu pedagang di Pasar Tradisional Modern (PTM).

Pedagang memperkirakan harga sayuran akan tetap bertahan tinggi hingga beberapa pekan ke depan. "Kalau curah hujan masih tinggi seperti sekarang, harga akan stabil. Malah mungkin bisa naik lagi," kata Komar.

Kendati harga meningkat, dia mengaku tidak mengurangi stok. Ini lantaran permintaan dari konsumen masih tinggi, terlebih menjelang perayaan Idul Adha 3 hari mendatang.  (mg-imam)

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012