Unit Kegiatan Mahasiswa Pengembangan Penalaran dan penelitian (UKM P3M) Universitas Bengkulu mempraktikkan pengolahan limbah biji karet menjadi bahan baku pengolahan pembuatan tempe pada masyarakat di Desa Jayakarta Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Ketua UKM P3M Unib, Kopli Adma Jaya mengatakan, sosialisasi ini merupakan upaya membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan perokonomian masyarakat desa penghasil tanaman karet.

“Sejauh ini masih banyak masyarakat yang berpikir  bahwasanya biji karet ini beracun dan kamipun mencoba mengubah bahan baku tempe dari limbah biji karet karena selama bahan baku ini dari kedelai,” ucapnya.

Baca juga: Tidak hanya dari kedelai, kini mahasiswa olah biji karet jadi tempe

Apalagi kata Koli, mayoritas masyarakat  di sana berprofesi petani karet sehingga dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha dan esa ini bisa menjadi desa rujukan dan desa penghasil tempe dari biji karet” tambahnya.

Kopli menambahkan, pengenalan program ini diberikan setiap pekan pada hari Minggu pukul 14.00 WIB.

Adapun tahapan membuat tempe dimulai dengan memecah biji karet untuk mengambil isinya. Selanjutnya isi biji karet direbus dalam panci selama 15 menit.

Kemudian air rebusan dibuang dan isi biji karet ditiriskan dalam penyaringan. Setelah dingin, isi biji karet dicici bersih lalu direndam selama 36 jam dengan air rendaman diganti  setiap 7 jam sekali.

Baca juga: Pembuat tahu dan tempe Rejanglebong perkecil ukuran

Lalu isi biji karet direbus kembali selama 30 menit lalu air ditiriskan dan didinginkan. Setelah dingin, isi biji karet tersebut telah siap ditaburi ragi tempe sebanyak 200 gram untuk bahan baku biji karet 50 kilogram.

Selanjutnya menyiapkan plastik  tempe  dengan  ukuran  plastik  15  x  25  cm dengan bobot isi 100 gram. Berikutnya plastik ditutup dengan rapat menggunakan alat pres lalu dilubangi dengan menggunakan tusuk sate. Tempe tersebut disimpan dalam rak fermentasi tempe selama 72 jam.

Kegiatan ini bisa dilaksanakan setelah tim UKM P3M UNIB menjadi satu-satunya tim dari Provinsi Bengkulu yang lolos Program Hibah Bina Desa (PHBD) yang diselenggarakan oleh Ristekdikti.

Pewarta: Puji

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019