Bandarlampung (ANTARA Bengkulu) - Ibadah haji di Tanah Suci yang dilaksanakan umat Islam dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, merupakan perwujudan ajaran Islam yang memandang manusia sebagai makhluk setara tanpa membedakan apa pun, kata Drs.H.M. Lutfi Azis, khatib salat Iduladha 1433 Hijriah.

Menurut Khatib, pada khotbah Iduladha di Masjid Al Mukmin Sukarame, Bandarlampung, Jumat, Islam mengajarkan umatnya untuk bersatu padu dan bersikap demokratis, tanpa memandang asal-usul, pangkat, maupun jabatan.

"Pada hari ini seluruh umat Islam dari berbagai penjuru dunia dengan pakaian ihram tanpa jahitan, melepaskan semua atribut, pangkat, dan jabatan untuk bersama-sama wukuf di Padang Arafah melaksanakan rukun ibadah haji," kata dia pula.

Di Tanah Suci itu, seluruh umat Islam tidak lagi memandang perbedaan satu sama lain, bersama-sama melaksanakan ibadah untuk satu tujuan yang sama, mendapatkan rahmat dan rida dari Allah Swt.

Ajaran Islam yang demokratis itu, menurut khatib, seharusnya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat Islam di Indonesia sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat serta bangsa dan negara.

"Semoga seluruh umat Islam yang menunaikan ibadah haji itu, sekembalinya ke Tanah Air dapat menjadi haji yang mabrur dan membawa dampak perubahan yang positif bagi masyarakat di sekitarnya," katanya.

Khatib mengingatkan pula ibadah haji yang di dalamnya melekat pula semangat untuk berkurban bagi kepentingan dan kebaikan bersama.

"Semangat berkurban itu seharusnya terus kita tumbuhkan bersama-sama di tengah masyarakat dan bangsa ini sehingga dapat membawa kemaslahatan umat dan kemajuan yang kita cita-citakan," ujar khatib itu pula.

Pengurus Masjid Jami Al Mukmin menyebutkan pada Idulkurban tahun 2012 ini terkumpul tujuh ekor sapi untuk kurban, dan 16 ekor kambing.

Selain diserahkan ke masjid, sejumlah umat Islam di Kelurahan Sukarame I, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung itu juga mengelola bersama tabungan untuk pembelian hewan kurban, antara lain, mendapatkan empat ekor sapi yang akan disembelih dan dibagikan kepada yang berhak menerimanya.

"Pada tahun ini, ibadah kurban umat Islam di sini dan umumnya menjadi lebih semarak dengan jumlah hewan kurban yang dapat dikumpulkan lebih banyak dari tahun sebelumnya," ujar Ustaz Mufid,  S.Ag., pemuka agama setempat. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012