"Mari kita menjadikan Idul Adha ini untuk meningkatkan solidaritas kemanusiaan," katanya melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menag Yaqut juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kedermawanan bangsa melalui momen Idul Adha ini.
Dia mengatakan masyarakat perlu meneladani Nabi Ibrahim AS sebagai sosok yang memiliki kemanusiaan dan kedermawanan yang tinggi.
"Beliau memiliki kepekaan sosial yang sangat baik," ujar Gus Men, panggilan akrabnya.
Gus Men menyebutkan Nabi Ibrahim AS memiliki kekayaan yang banyak, termasuk diantaranya adalah hewan ternak.
Meski demikian, sambungnya, hal tersebut tidak membuat Nabi Ibrahim AS lalai. Bahkan, beliau tak segan untuk membagi apa yang dimilikinya.
"Terlebih, bila yang meminta adalah tamu yang datang kepadanya. Itu merupakan sikap Nabi Ibrahim untuk memanusiakan orang lain," tuturnya.
Hal ini pula yang kemudian membuat Ibrahim AS dikenal dengan julukan Abu Ad-Duyuf atau bapak para tamu.
"Semangat untuk memuliakan kemanusiaan dan kedermawanan Ibrahim ini yang perlu kita contoh dari Ibrahim AS pada momentum Idul Adha," kats Menag Yaqut Cholil Qoumas.