Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan jumlah siswa baru tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di daerah itu saat ini mengalami trend penurunan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Noprianto di Rejang Lebong, Senin, mengatakan trend penurunan jumlah siswa baru tersebut terjadi sejak tiga tahun belakangan.
Baca juga: DPMD Rejang Lebong surati 22 desa belum ajukan pencairan DD
"Untuk anak usia SMP yang masuk sekolah setiap tahunnya berkisar 5.000 sampai 6.000 siswa, jumlah ini setiap tahunnya penurunan antara 2 hingga 5 persen," ujar dia.
Trend penurunan jumlah siswa di berbagai tingkatan ini kata dia, diduga akibat adanya warga asal daerah itu yang sekolah di luar dan menjadi keluarga baru namun tidak kembali lagi ke daerah asal sehingga jumlah anak angkatan usia sekolah berkurang sementara sarana prasarana pendidikan terus bertambah.
Dia mencontohkan beberapa sekolah yang ada di lokasi transmigrasi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong saat ini banyak yang kekurangan siswa, lantaran sekolah keluar kawasan.
Baca juga: Cinta segitiga diduga penyebab pembunuhan duda di Rejang Lebong
Sementara itu, pantauan pihaknya pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2019/2020 di daerah itu secara global terjadi penurunan jumlah siswa terutama sejumlah sekolah yang ada di tujuh kecamatan wilayah Lembak.
Untuk itu pihaknya, masih melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kelapangan dengan menerjunkan para kabid mulai PAUD/TK, SD dan SMP untuk mendata jumlah siswa baru di masing-masing sekolah sehingga bisa sekolah mana saja yang kekurangan siswa tersebut.
Berdasarkan data sementara pihaknya, sekolah yang sudah memenuhi kuota Penerimaan Pendaftaran Siswa baru atau PPDB adalah SMPN 1 Rejang Lebong, sedangkan sekolah lainnya masih banyak yang kurang.
Sekolah-sekolah yang masih kekurangan siswa ini, kata dia, harus melapor ke bidang masing-masing di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong sehingga masih dibolehkan menerima siswa baru guna memenuhi kuota yang telah ditentukan.
Baca juga: Jalan kabupaten rusak, warga Rejang Lebong belanja ke Musi Rawas
Baca juga: Mabuk perjalanan rombongan JCH Rejang Lebong jalani perawatan
Baca juga: Satu calon haji Rejang Lebong gagal berangkat
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong, Noprianto di Rejang Lebong, Senin, mengatakan trend penurunan jumlah siswa baru tersebut terjadi sejak tiga tahun belakangan.
Baca juga: DPMD Rejang Lebong surati 22 desa belum ajukan pencairan DD
"Untuk anak usia SMP yang masuk sekolah setiap tahunnya berkisar 5.000 sampai 6.000 siswa, jumlah ini setiap tahunnya penurunan antara 2 hingga 5 persen," ujar dia.
Trend penurunan jumlah siswa di berbagai tingkatan ini kata dia, diduga akibat adanya warga asal daerah itu yang sekolah di luar dan menjadi keluarga baru namun tidak kembali lagi ke daerah asal sehingga jumlah anak angkatan usia sekolah berkurang sementara sarana prasarana pendidikan terus bertambah.
Dia mencontohkan beberapa sekolah yang ada di lokasi transmigrasi yang ada di Kabupaten Rejang Lebong saat ini banyak yang kekurangan siswa, lantaran sekolah keluar kawasan.
Baca juga: Cinta segitiga diduga penyebab pembunuhan duda di Rejang Lebong
Sementara itu, pantauan pihaknya pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2019/2020 di daerah itu secara global terjadi penurunan jumlah siswa terutama sejumlah sekolah yang ada di tujuh kecamatan wilayah Lembak.
Untuk itu pihaknya, masih melakukan monitoring dan evaluasi (monev) kelapangan dengan menerjunkan para kabid mulai PAUD/TK, SD dan SMP untuk mendata jumlah siswa baru di masing-masing sekolah sehingga bisa sekolah mana saja yang kekurangan siswa tersebut.
Berdasarkan data sementara pihaknya, sekolah yang sudah memenuhi kuota Penerimaan Pendaftaran Siswa baru atau PPDB adalah SMPN 1 Rejang Lebong, sedangkan sekolah lainnya masih banyak yang kurang.
Sekolah-sekolah yang masih kekurangan siswa ini, kata dia, harus melapor ke bidang masing-masing di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Rejang Lebong sehingga masih dibolehkan menerima siswa baru guna memenuhi kuota yang telah ditentukan.
Baca juga: Jalan kabupaten rusak, warga Rejang Lebong belanja ke Musi Rawas
Baca juga: Mabuk perjalanan rombongan JCH Rejang Lebong jalani perawatan
Baca juga: Satu calon haji Rejang Lebong gagal berangkat
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019