Kalangan warga Desa Kota Padang Baru, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan rusaknya jalan daerah itu sejak beberapa tahun belakangan yang tidak kunjung diperbaiki pemerintah daerah setempat.

Kepala Desa Kota Padang Baru, Kecamatan Kota Padang, Abdi Rusman saat dihubungi Minggu, mengatakan buruknya sarana jalan kabupaten sepanjang 7 KM ini membuat masyarakat setempat memilih akses keluar masuk desa dan berbelanja kebutuhan hidup sehari-hari serta menjual hasil bumi ke Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan.

Baca juga: Polres Rejang Lebong amankan pelaku pembunuhan bermotif cemburu

"Jalan kabupaten itu dibangun pada tahun 1992 dan sampai sekarang belum diperbaiki, jalan kabupaten sepanjang 7 KM itu menghubungkan desa kami dengan Kecamatan Kota Padang, saat ini kami lebih memilih akses ke Musi Rawas ketimbang ke Rejang Lebong," ujar dia.

Selain jalan poros yang menghubungkan desa yang dipimpinnya dengan kecamatan telah mengalami kerusakan kata dia, hal yang sama juga terjadi pada jembatan Air Semi yang terbuat dari kayu di jalanan menuju desa mereka juga nyaris rubuh karena dimakan waktu.

"Kondisi jalan yang rusak ini menyebabkan kami kesulitan untuk menuju kecamatan dan desa lainnya. Kamis sudah mengusulkan perbaikan jalan ini dalam Musrenbang desa dan kecamatan tetapi sampai sekarang belum ada hasilnya," kata Abdi.

Jalanan aspal yang sebagian besar sudah berubah menjadi jalanan tanah itu, saat musim hujan tiba kata dia, di beberapa titik akan menjadi kubangan sehingga sulit dilalui kendaraan roda empat dan dua.

Baca juga: Cinta segitiga diduga penyebab pembunuhan duda di Rejang Lebong

Desa Kota Padang yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 478 jiwa itu kata Abdi Rusman, posisinya berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas tepatnya dengan Desa Remuk yang hanya berjarak sekitar 5 KM, dan sudah memiliki jalan aspal hotmiks.

"Selain berbelanja, kami juga menjual hasil bumi seperti kopi dan karet serta buahan ke Musi Rawas. Kami kasihannya anak-anak yang akan sekolah atau warga yang sakit, karena jalanan rusak sehingga sering terlambat sampai ke sekolah," urainya.

Dia berharap, Pemkab Rejang Lebong nantinya bisa memperbaiki jalan dan jembatan penghubung ke desa mereka sehingga nantinya bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua, karena Dana Desa dan Alokasi Dana Desa yang mereka terima hanya untuk membangun sarana prasarana desa saja.

Baca juga: Mabuk perjalanan rombongan JCH Rejang Lebong jalani perawatan
Baca juga: Satu calon haji Rejang Lebong gagal berangkat
Baca juga: Rejang Lebong akan lakukan penataan kawasan kumuh

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019